REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lemak perut atau dikenal sebagai lemak visceral merupakan jenis lemak yang menumpuk di sekitar organ-organ di dalam rongga perut. Penumpukan lemak visceral memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.
Ironisnya, banyak orang mengonsumsi satu jenis minuman yang berkontribusi besar terhadap penumpukan lemak visceral. Minuman yang dimaksud adalah minuman bergula seperti soda, jus buah, atau minuman olahraga.
Konsumsi minuman bergula secara signifikan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Di Amerika Serikat misalnya, konsumsi minuman bergula mengalami peningkatan hingga 40 kali lipat sejak 1750.
Beberapa studi telah menggadang minuman bergula sebagai minuman terburuk yang dapat memicu penumpukan lemak visceral. Salah satu di antaranya adalah studi pada 2009 yang dimuat dalam The Journal of Clinical Investigation.
Studi tersebut melakukan perbandingan antara konsumsi minuman berpemanis glukosa dan minuman berpemanis fruktosa dalam kurun waktu 10 pekan. Penelitian menemukan bahwa jenis gula yang berperan dalam terjadinya penumpukan lemak visceral pada orang dewasa gemuk adalah fruktosa, bukan glukosa.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa konsumsi fruktosa dapat menurunkan sensitivitas terhadap insulin. Dampak lain dari konsumsi fruktosa adalah meningkatkan kejadian dislipidemia. Dislipidemia merupakan gangguan di mana terjadi peningkatan lemak di dalam aliran darah.
Studi lain yang juga menyoroti pengaruh minuman bergula dengan penumpukan lemak visceral adalah studi pada 2013 dalam BMJ. Studi tersebut menemukan bahwa dampak dari minuman berpemanis fruktosa terhadap penumpukan lemak visceral tak hanya terbatas pada orang gemuk atau obesitas saja.
Menurut studi terbaru dalam British Journal of Nutrition, pengaruh buruh minuman bergula terhadap penumpukan lemak visceral tak hanya dapat mengenai orang dewasa. Anak yang menonsumsi minuman bergula lebih dari dua porsi per hari berisiko lebih besar mengalami penumpukan lemak visceral.
Seperti dilansir EatThis, konsumsi gula yang tinggi, khususnya fruktosa, dapat memicu masalah penumpukan lemak visceral di dalam tubuh. Untuk menghindari risiko ini, upayakan untuk mengonsumsi minuman bergula secukupnya saja atau dalam jumlah kecil.