REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menjalani amanah menjadi seorang mahasiswa tentunya banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan. Baik kegiatan yang bersifat akademis di dalam kelas maupun kegiatan non-akademis di luar kelas. Bagi para mahasiswa, kedua jenis kegiatan tersebut merupakan sebuah ajang untuk menggali potensi diri agar kelak dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Begitu juga yang dilakukan oleh Laila, Ika, Zaid, Tazkia dan Andina. Mereka merupakan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Kota Depok angkatan 2019. Bermaksud untuk mengisi waktu luang disela-sela kuliahnya, mereka mengikuti lomba video kreatif yang diadakan oleh KSEI LiSEnSi UIN Jakarta.
Agenda yang dilaksanakan rutin pada tiap tahunnya ini diberi nama WeSHARE (Week of Sharia Economic Exhibition). Salah satu kegiatan dalam acara tersebut adalah lomba video kreatif yang mengusung tema tentang pentingnya literasi ekonomi syariah dalam berbagai bidang seperti makanan, pariwisata, industri kreatif, kosmetik, dan juga pelayanan syariah lainnya. Sedangkan syarat yang harus dipenuhi bagi para peserta dalam lomba tersebut merupakan mahasiswa aktif dari berbagai kampus yang ada di Indonesia.
Kelima mahasiswa STEI SEBI yang tergabung dalam WeTime dalam tim yang mereka beri nama “WeTime” ini membuat sebuah karya berupa video kreatif yang diberi judul “Pentingnya Literasi Kosmetik Halal”. Latar belakang dari pengambilan alur cerita ini berasal dari keresahan mereka melihat begitu banyak produk kosmetik yang viral di media soal tanpa adanya edukasi terkait kehalalan produk dan keamanan kandungannya didalamnya. Terlebih lagi, sebagian besar dari anggota kelompok mereka adalah perempuan yang notabene sangat denkat dengan dunia kosmetik.
Dalam video yang diunggah oleh channel youtube resmi KSEI LiSEnSi UIN Jakarta, terlihat tokoh utama yang bernama Mila pada awalnya membeli kosmetik dari seorang teman. Karena ia tidak teliti dalam membeli kosmetik tersebut, hasilnya setelah 1 minggu pemakaian bukan kecantikan yang ia dapatkan, akan tetapi kulit mukanya menjadi rusak seperti tidak terawat.
Dari situlah sahabatnya mengetahui apa yang terjadi pada Mila dan kemudian memberikan nasehat kepadanya agar lain kali lebih teliti lagi dalam memilih kosmetik yang akan digunakan. Mereka juga membagikan beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum membeli kosmetik adalah dengan melihat ketersediaan label “Halal MUI” dan izin dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Pangan) dan meneliti kandungan-kandungan yang ada di dalamnya.
“Harapan kami dari video tersebut dapat memberikan pemahaman khususnya kepada para perempuan agar lebih teliti lagi dalam membeli kosmetik yang akan digunakan. Baik dari aspek kehalalan dan juga keamanan kandungannya. Karena belum tentu produk-produk yang viral di sosial media itu halal dan baik untuk digunakan,” kata Laila dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/12).
Dari video tersebutlah mereka mendapat juara ke-2 dalam National Creative Video Competition WeShare KSEI LiSEnSi Uin Jakarta dan berhak mendapatkan piagam penghargaan beserta dengan uang pembinaannya.