Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa jumlah karbohidrat yang dimakan, bukan peringkat GI-nya saja yang memiliki pengaruh terbesar pada kadar glukosa darah setelah makan. Inilah sebabnya mengapa dr Brewer juga menyarankan untuk menurunkan berat badan berlebih dan memperhatikan ukuran porsi.
"Ketika kelebihan berat badan, lemak menumpuk di hati. Ini menyebabkan terlalu banyak glukosa, bahkan jika tubuh sudah mendapatkan terlalu banyak makanan," papar dr Brewer.
Kelebihan lemak juga dapat tumpah dari hati ke pankreas, di mana ia menumpuk dan mematikan gen yang mengatur produksi insulin, dan ini sekarang diyakini memicu diabetes tipe 2. Pria yang kelebihan berat badan tujuh kali lebih mungkin terkena diabetes, sedangkan perempuan gemuk 27 kali lebih mungkin terkena diabetes.
Baca juga : Sarapan Terburuk untuk Penyandang Diabetes Menurut Dokter
Menghilangkan lemak dapat sangat meningkatkan produksi insulin, dan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih baik. Dengan demikian, jika menurunkan berat badan berlebih, maka kontrol glukosa darah seseorang cenderung membaik.
Untuk membantu penurunan berat badan, olahraga adalah kuncinya. Sebab, olahraga dapat merangsang metabolisme tubuh.