REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada empat keturunan omicron yang beredar di seluruh dunia. Varian tersebut telah mengembangkan sejumlah garis keturunan terpisah sejak muncul akhir tahun lalu.
Hal ini dinilai tidak mengejutkan karena sudah menjadi pola umum varian virus, seperti halnya delta yang telah terpecah menjadi lebih dari 200 sub varian. Sebagian besar galur sifatnya sangat mirip dengan aslinya sehingga tidak memberikan dampak tambahan pada tingkat keparahan atau kekebalan.
Para pejabat kesehatan telah menyatakan bahwa vaksin booster Covid-19 bisa melindungi dari infeksi omicron dan menawarkan kesempatan terbaik untuk melewati pandemi. Versi omicron pertama yang diketahui adalah B.1.1.529 yang kemudian digolongkan sebagai variant of interest oleh WHO.
Sub varian omicron BA.1 dikenal sangat menular dan telah menyebar ke 171 negara. Sekarang, BA.2 dan BA.3 telah dicatat sebagai sub-varian baru dalam keluarga omicron.