REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Pemerintah China telah menyetujui rencana Audi dan perusahaan otomotif milik negara China FAW Group untuk memulai pembangunan pabrik patungan. Pabrik patungan ini akan memproduksi kendaraan listrik dengan investasi 3,3 miliar dolar.
Regulator perencanaan provinsi Jilin di timur laut China mengatakan pembangunan pabrik itu direncanakan akan dimulai pada bulan April. Perusahaan akan menginvestasikan total 20,93 miliar yuan (3,29 miliar dolar AS).
Pabrik akan berbasis di ibu kota provinsi kota Changchun. Menurut laporan Reuters bersumber dari regulator China, pabrik tersebut akan mulai berproduksi pada Desember 2024 dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 150 ribu mobil per tahun.
Pabrik tersebut berencana untuk memproduksi tiga model listrik, termasuk SUV e-tron Audi."Proyek Audi FAW NEV merupakan landasan penting dari strategi elektrifikasi Audi di China," kata juru bicara Volkswagen, induk Audi, membenarkan persetujuan tersebut.
Audi, produsen mobil premium di bawah Volkswagen, menandatangani nota kesepahaman dengan FAW pada Oktober 2020 untuk bersama-sama memproduksi kendaraan listrik (EV) premium di China, pasar mobil terbesar di dunia. FAW Group merupakan mitra lama Volkswagen dalam memproduksi kendaraan di China. Perusahaan patungan FAW dan Volkswagen, FAW-Volkswagen Automotive Company Ltd, yang didirikan 1991 di Changchun memproduksi model-model seperti Audi A4 L, Audi A6 L, Audi A6 L e-tron, Audi Q3, dan Audi Q5 L.