REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Esa Unggul (UEU) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menggelar Gerakan Penanaman Pohon dengan tema Green Campus for a Better Future. Kegiatan yang sekaligus sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ke-47 Iwapi ini telah terlaksana di tiga kampus UEU, yakni Bekasi, Tangerang, dan Jakarta.
Rektor UEU, Arief Kusuma Among Praja menjelaskan, rangkaian kegiatan dalam mewujudkan Kampus Hijau ini dimulai dari penanaman pohon di kampus Bekasi pada Senin (21/2/2022). Lalu dua hari berikutnya digelar pengambilan gambar podcast di Studio TV Universitas Esa Unggul, Kampus Jakarta, dan dilanjutkan penanaman pohon di Kampus Tangerang sore harinya.
"Puncaknya hari ini acara penandatangan MoU antara Universitas Esa Unggul dengan KLHK, lalu dilanjutkan tanam pohon di area depan kampus kami," kata dia di kampus Jakarta UEU, Kamis (24/2/2022).
Ia mengatakan, gagasan penanaman pohon ini berangkat dari kesadaran UEU mengenai kondisi alam yang membutuhkan sentuhan perbaikan. Menurut dia, pemanasan global, lapisan ozon yang rusak, serta masalah-masalah lingkungan lainnya bisa direduksi jika ada kesadaran dari manusia.
"Kami Universitas Esa Unggul ingin memberikan kontribusi dengan penanaman pohon. Salah satu upaya kecil yang kami harap dampak positifnya muncul bertahun-tahun kemudian saat pohon-pohon ini sudah besar," ujar Arief.
Ia mengungkapkan, kontribusi UEU sendiri tak cuma lewat penanaman pohon. Jauh sebelum itu, pihaknya telah menerapakan sejumlah sistem yang bertujuan untuk kebaikan lingkungan.
"Seperti contohnya daur ulang air limbah. Di kampus-kampus kami sudah menerapkan ini sebagai sistem yang kami kembangkan dari hasil penelitian-penelitian kami," kata dia.
Pendiri Iwapi Dewi Motik Pramono yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, UEU telah mempraktikan teori yang mereka yakini mengenai pentingnya berkontribusi dalam memperbaiki alam.
"Memang aksi paling penting dibandingkan teori dan itu sudah dilakukan Universitas Esa Unggul. Harini 1.000 pohon. Insya Allah bisa ribuan pohon lagi ditanam. Sehingga puluhan tahun mendatang, kelak alumni-alumni kampus ini bisa bangga dengan pohon besar yang dulunya mereka tanam," kata Dewi.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Fadel Muhammad mengapresiasi langkah kampus dan KLHK yang berkolaborasi dalam menanam pohon ini.
"Kami mendukung sepenuhnya. Universitas Esa Unggul contoh bahwa memang kampus selain harus terus kreatif dengan inovasi-inovasinya juga peduli dengan lingkungan," kata dia.