Rabu 09 Mar 2022 16:48 WIB

Susu Formula Bayi Terkontaminasi Sebabkan Bayi Sakit, Waspada Gejalanya

Ada hal yang harus diperhatikan orang tua terkait susu terkontaminasi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada hal yang harus diperhatikan orang tua terkait susu terkontaminasi.
Foto: Safebee
Ada hal yang harus diperhatikan orang tua terkait susu terkontaminasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, kasus kontaminasi susu formula yang menyebabkan sakit dan kematian pada bayi di Amerika Serikat menjadi sorotan. Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan orang tua agar anak terhindar dari bahaya paparan susu formula terkontaminasi.

Mengacu pada laporan Food and Drug Administration (FDA), susu formula yang terkontaminasi adalah Similac PM 60/40 dari Abbott Nutrition. Ada empat kasus infeksi Cronobacter sakazakii dan satu kasus Salmonella Newport pada bayi yang dicurigai berkaitan dengan produk tersebut.

Baca Juga

"(Infeksi) Cronobacter mungkin berkontribusi pada kematian dua pasien," pungkas FDA, seperti dilansir Fox News, Rabu (9/3/2022).

Produk Similac PM 60/40 yang dicurigai terkontaminasi oleh Cronobacter sakazakii dan Salmonella Newport ini diproduksi di pabrik yang berlokasi di Sturgis, Michigan. Pihak Abbott Nutrition secara sukarela menarik peredaran produk Similac PM 60/40 setelah FDA menerima laporan adanya bayi yang jatuh sakit setelah mengonsumsi susu formula tersebut.

Cronobacter sakazakii dapat memicu infeksi bakteri yang berat dan mengancam jiwa, seperti sepsis atau meningitis. Di sisi lain, salmonella bisa menyebabkan infeksi yang diikuti dengan diare hingga demam.

Terkait risiko susu formula terkontaminasi pada bayi, ahli kegawatdaruratan anak Dr Matthew Harris mengatakan ada beberapa gejala yang dapat diwaspadai orang tua. Anak yang mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi susu formula sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

"Orang tua perlu mewaspadai demam, muntah, sesak napas, atau warna kekuningan pada mata atau kulit," jelas Dr Harris.

Namun perlu dipahami bahwa kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Selain itu, pihak Abbott Nutrition juga sudah mengambil langkah tepat untuk meminimalisasi risiko.

Pihak Abbott Nutrition juga telah melakukan tes patogen di fasilitas manufakturnya secara rutin. mereka menemukan adanya bukti //Cronobacter sakazakii// pada area kontak tanpa produk di pabrik Michigan.

Abbott Nutrition juga mengungkapkan bahwa produk yang sudah didistribusikan menunjukkan hasil negatif terkait keberadaan Cronobacter sakazakii. Sampel Similac PM 60/40 yang baru ditarik pun menunjukkan hasil negatif terkait keberadaan bakteri tersebut.

Abbott Nutrition menambahkan, mereka tidak menemukan bukti terkait keberadaan Salmonella Newport. Meski begitu, investigasi masih terus dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement