REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR Ri, Ecky Awal Mucharam, mengecam dugaan ujaran bersifat SARA yang disampaikan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko, melalui akun media sosialnya. Ecky menjelaskan triliunan rupiah dana beasiswa yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) harus digunakan dalam rangka mencerdaskan rakyat Indonesia.
Sehingga, harus ada afirmasi kepada mahasiswa/mahasiswi daerah dan kurang mampu. Bukan semata-semata mereka yang pandai bahasa asing saja.
"Saya minta Kemendikbud dan pihak LPDP harus melakukan evaluasi atasnya" kata Ecky dalam keterangannya dikutip Selasa (3/5/2022).
Ia menegaskan bahwa semua beasiswa dari dana LPDP bersumber dari uang rakyat. Proses seleksi berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Seluruh mahasiswa/i yang memenuhi sarat berhak mendapatkan beasiswa tersebut, termasuk yang memakai jilbab, kerudung atau tutup kepala" ujar Ecky.
Menurutnya, pernyataan Budi Santosa dinilai sangat menyakitkan umat Islam yang menjungjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan dan persatuan Indonesia.
"Tidak selayaknya dan tidak ada tempat bagi orang yang punya pemikiran rasisme ikut terlibat dalam seleksi dan penetapan pemberian beasiswa yang didanai LPDP" tegasnya.