REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jeffry Preston Bezos, pendiri sekaligus CEO Amazon.com Inc, yang lebih dikenal dengan Jeff Bezos, punya 11 prinsip berbisnis yang dapat sobat tiru. Dengan prinsip berbisnisnya ini, Bezos dapat menjadikan Amazon sebagai perusahaan luar biasa yang memiliki nilai pasar sebesar 1,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 24.861,8 triliun.
Yuk simak, apa saja 11 prinsip berbisnis dari Bezos yang bikin dia sukses:
1. Pakai kerangka
Gunakan kerangka dalam menyusun sebuah rencana. Hal ini perlu, guna meminimalisir penyesalan di kemudian hari. Konsep ini akan memberikan kekuatan dalam menerapkan rencana, agar mampu memisahkan diri dari ketakutan dan ketidakpastian pada saat mengambil keputusan.
Ada empat langkah yakni proyeksikan diri pada masa depan, koreksi putusan yang telah diambil, intropeksi pada diri dengan bertanya kembali atas keputusan yang telah diambil kemudian ambil tindakan sesuai putusan.
2. Temukan kesempatan
Menurut Bezos, mencari kesempatan yang tepat untuk membangun sebuah bisnis, merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Hal itu berguna untuk mengurangi adanya kegagalan saat memulai bisnis.
3. Terobsesi dengan pelanggan
Ciptakan perusahaan atau bisnis untuk penuhi kebutuhan banyak orang, dimana orang tidak bisa hidup tanpanya. Dengan prinsip ini, Amazon dapat fokus pada obsesif dan kompulsif pada pelanggan.
4. Kualitas yang setara harga
Tarik minat pembeli dengan menawarkan sesuatu yang tidak akan mereka dapat ditempat lain. Ketika menawarkan produk lebih baik ketimbang produk di tempat lain, maka pelanggan akan senang hati mengeluarkan uang berapapun untuk membeli produk yang ditawarkan.
5. Utamakan pelanggan
Lebih takut pada pelanggan ketimbang pada pesaing. Sebab, kehilangan pelanggan lebih berbahaya ketimbang menang di persaingan.
Fokuslah pada pelanggan, perhatikan kualitas produk dan pelayanan pada pelanggan. Jangan khawatirkan pesaing, sebab mereka lebih tidak penting bagi bisnis anda.
6. Fokus pada jangka panjang
Menurut Bezos, fokus pada usaha jangka panjang akan membantu perusahaan lebih mudah membuat perencanaan, sehingga tahu letak yang tepat untuk menginvestasikan energi serta modal mereka.
Bezos sendiri lebih menyukai pertumbuhan daripada keuntungan. Baginya, semakin banyak seseorang berinvestasi terhadap suatu produk, maka produk tersebut semakin diinginkan orang banyak.
7. Roda gila
Untuk lebih menarik banyak pelanggan, maka tawarkan produk dengan harga yang murah dan pelayanan yang hebat. Pilihan produk yang bervariasi, akan meningkatkan jumlah pelanggan.
Roda gila sendiri dalam dunia otomotif, merupakan sebuah roda yang berfungsi untuk menyimpan tenaga putar untuk menggerakkan langkah-langkah selanjutnya. Dalam bisnis, dengan terus mengembangkan dan 'memberi makan roda gila', perusahaan akan semakin berkembang dan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
8. Karyawan hebat
Pekerjakan orang-orang yang berkualitas untuk mendapatkan karyawan yang hebat. Lebih baik tidak memberi peluang satupun pada puluhan orang, dari pada harus mengambil satu orang hanya untuk mengisi kekosongan posisi.
9. Jaga Budaya
Pertahankan budaya sehat dan tepat waktu pada lingkungan pekerjaan. Dengan karyawan-karyawan yang hebat, maka tentu mampu menghasilkan produk-produk berkualitas pula.
10. Ketahui jenis keputusan
Pahami keputusan yang telah diambil secara berhati-hati. Ambil keputusan tersebut dengan mengumpulkan banyak informasi untuk mengurangi risiko.
11. Terima kritik
Terima kritik dengan lapang dada dan bijaksana. Sebab, kritikan dari pelanggan itu, merupakan koreksi terhadap produk ataupun layanan yang telah diterima. Dengan kritikan ini juga, bisa menjadi informasi dalam mengambil keputusan ke depan.
Itulah, 11 prinsip dalam berbisnis ala Jeff Bezos. Bisa ditiru dan dipelajari sebagai acuan untuk membangun bisnis di masa depan.
Para pelaku startup, dapat meniru dan mencontoh prinsip berbisnis ala Bezos ini. Siti Nurlela kepala bagian Nusa Mandiri Startup Center (NSC) menuturkan, 11 prinsip Jeff Bezos ini dapat ditiru para pelaku startup yang baru akan merintis bisnis mereka.
“Kuncinya adalah tekun dan fokus pada kualitas produk serta kepuasan pelanggan. Dan jangan pernah menyesali segala rencana dan putusan yang diambil. Jika memang dirasa kurang sesuai, maka evaluasi dan perbaiki. Bekerjalah bersama tim yang baik dan hebat, agar sukses dapat digapai dengan mudah,” tegas Siti.
Sebagai informasi, NSC merupakan sebuah lembaga yang ada di Universitas Nusa Mandiri (UNM), menaungi mahasiswanya yang ingin membangun bisnis startup.
UNM selalu mengedepankan penerapan ilmu teknologi, dalam berbagai praktik bisnis. Para alumninya pun, sudah banyak yang berhasil membuka perusahaan IT bahkan sebuah startup. Tentunya, mereka dilatih melalui lembaga NSC.
Bagi generasi mandiri, yang ingin bergabung bersama UNM, bisa melakukan pendaftaran sebagai calon mahasiswa baru, melalui aplikasi MyNusa PMB atau melalui laman https://pmb.nusamandiri.ac.id/. Generasi mandiri juga bisa menyicil biaya kuliah di UNM, perbulannya melalui aplikasi Danacita.