Senin 16 May 2022 00:30 WIB

Penyebab Sindrom Kematian Bayi Secara Mendadak Mulai Terkuak

Orang tua banyak yang mengira kesalahannya jadi pemicu kematian mendadak bayi.

Red: Reiny Dwinanda
Kaki bayi (ilustrasi).  Sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS) umumnya terjadi ketika anak sedang tidur.
Foto: www.freepik.com
Kaki bayi (ilustrasi). Sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS) umumnya terjadi ketika anak sedang tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian baru yang inovatif mungkin telah memecahkan misteri sindrom kematian bayi secara mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Dikutip dari Independent pada Ahad (15/5/2022), SIDS yang juga dikenal sebagai cot death merupakan kematian mendadak, tak terduga, dan tidak dapat dijelaskan dari bayi yang tampaknya sehat, biasanya terjadi pada enam bulan pertama kehidupan mereka.

Kondisi ini umumnya terjadi ketika anak sedang tidur. Banyak komunitas medis meyakini bahwa fenomena tersebut terjadi karena cacat di otak yang mengontrol peningkatan aktivitas tidur dan pernapasan.

Baca Juga

Menurut Mayo Clinic, konsensus di antara para profesional medis adalah bahwa jika seorang anak berhenti bernapas saat tidur, cacat tersebut akan mencegah bayi terkejut atau bangun. Para peneliti sekarang percaya bahwa mereka telah mengonfirmasi teori ini dengan menganalisis sampel darah dari bayi baru lahir yang meninggal karena SIDS dan penyebab lain yang tidak diketahui dan membandingkannya dengan darah yang diambil dari bayi yang sehat.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan oleh jurnal eBioMedicine Lancet, mereka menemukan bahwa aktivitas enzim yang disebut Butyrylcholinesterase (BChE) secara signifikan lebih rendah pada bayi yang meninggal karena SIDS. Itu jika dibandingkan dengan bayi yang masih hidup dan mereka yang meninggal karena penyebab non-SIDS.