Jumat 05 Apr 2024 16:28 WIB

Bahaya, Jangan Biasakan Tidur di Kasur yang Sama dengan Bayi

Di AS, hampir 70 persen dari kematian bayi disebabkan oleh tidur bersama.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi sedang tidur. Lingkungan tidur yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kematian bayi mendadak.
Foto: Pexels
Bayi sedang tidur. Lingkungan tidur yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kematian bayi mendadak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —--Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dalam jurnal medis Pediatrics mengungkapkan bahaya besar yang terkait dengan kebiasaan tidur bersama bayi. Menurut temuan studi tersebut, hampir 70 persen dari kematian bayi disebabkan oleh tidur bersama.

Dari penelitian yang melibatkan lebih dari 7.500 kematian bayi secara mendadak di 23 negara bagian AS antara 2011 hingga 2020, sebanyak 59,5 persen dari bayi tersebut sedang tidur bersama orang lain pada saat itu. Sekitar 76 persen bayi tidur di tempat tidur orang dewasa, dan 68,2 persen berbagi tempat tidur dengan orang dewasa.

Baca Juga

Penelitian ini menyoroti bahwa dari 68,3 persen kematian bayi, banyak ditemukan alas tidur empuk di area tidur. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan tidur yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kematian bayi mendadak.

Profesor kedokteran klinis di NYU Langone Medical Center dan kontributor medis Fox News, Marc Siegel memperingatkan tentang konsekuensi dari kebiasaan tidur yang tidak aman, terutama tidur bersama orang tua. Dia menjelaskan bahwa sekitar tiga perempat dari 1.300 hingga 1.500 kasus Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) setiap tahunnya terkait dengan bayi tidur di tempat tidur bersama orang tua.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement