Kamis 02 Jun 2022 17:21 WIB

Minat Beli Mobil Sedan? Cek Keunggulannya

Sedan merupakan kendaraan yang paling pas untuk digunakan di jalan perkotaan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
ALL NEW HONDA ACCORD. Unit All New Honda Accord 2019 di kawasan industri Karawang, Selasa (23/7).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
ALL NEW HONDA ACCORD. Unit All New Honda Accord 2019 di kawasan industri Karawang, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan mobil sedan mengalami peningkatan sejak ada ubahan skema pajak. Selama puluhan tahun, mobil sedan dikenai pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dengan tarif yang lebih besar dibanding beberapa jenis mobil lain. Hingga akhirnya, pemerintah melakukan ubahan skema pajak berdasarkan tingkat efisiensi dan kadar emisi kendaraan.

Bagi masyarakat yang masih mempertimbangkan untuk melirik sedan, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memiliki sejumlah catatan teknis yang berkaitan dengan beragam keunggulan mobil dalam format sedan. Training Director SDCI, Sony Susmana mengatakan, sedan merupakan kendaraan yang paling pas untuk digunakan di jalan perkotaan atau pun di jalan tol.

Baca Juga

"Sedan memang didesain untuk digunakan dalam jalanan perkotaan, jalan tol atau jalan yang mulus. Dalam konteks tersebut, sedan merupakan kendaraan yang paling aman jika digunakan sesuai dengan peruntukanya," kata Sony kepada Republika.co.id.

Menurutnya, sedan memiliki proporsi dimensi yang menunjang centre of gravity. Hal itu pun ditunjang oleh ground clearance yang rendah sehingga membuat mobil lebih stabil. Perpaduan itu pun membuat mobil dengan desain yang pipih ini minim body roll baik saat menikung maupun saat diterpa crosswind.

Terlebih, sedan hadir dengan ruang bagasi di bagian belakang yang memanjang. Selain untuk meningkatkan volume bagasi, desain ini juga memberikan keamanan ekstra saat mobil menghadapi benturan dari arah belakang.

"Selain didesain untuk jadi kendaraan yang stabil dan aman, sedan juga hadir dengan desain yang lebih aerodinamis. Dalam kondisi tertentu, hal ini bisa berperan dalam meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar," ujarnya.

Artinya, bagi masyarakat yang lebih sering menggunakan kendaraan di jalan perkotaan dan melakukan perjalanan jarak jauh lewat jalanan yang mulus, maka sedan merupakan kendaraan yang paling pas.

Terlebih jika perjalanan hanya mengangkut penumpang tak sampai empat orang dan barang bawaan yang tak terlalu banyak maka melakukan perjalanan dengan sedan jadi lebih aman, nyaman dan efisien.

Pasar sedan tumbuh

Pertumbuhan pasar sedan dialami beberapa pabrikan. Salah satunya Honda. Business Innovation and Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, skema pajak terbaru memang membuat pajak untuk mobil sedan menjadi turun. 

"Meskipun demikian, pasar sedan secara historis sangat tersegmen dan fokus pada penggunaan di perkotaan untuk kalangan yang terbatas. Sehingga ubahan pajak itu memang membuat penjualan sedan Honda meningkat tapi tak terlalu banyak," kata Billy kepada Republika.

Menurutnya, peningkatan yang belum terlalu besar itu juga dipengaruhi oleh masih adanya keterbatasan dalam pemenuhan permintaan kendaraan. Keterbatasan itu pun membuat sejumlah konsumen Honda Civic harus inden sekitar 3 hingga 5 bulan.

Padahal, Honda Civic adalah sedan dengan total sales terbesar dibanding sejumlah sedan lain yang dipasarkan oleh honda. Sepanjang Januari hingga April 2022, Civic mengantongi total sales sebanyak 393 unit sedangkan Honda Accord dan City berkontribusi sebesar 123 unit dan 236 unit.

"Civic permintaanya tinggi sekali dan masih ada 400 back order yang belum bisa kami penuhi. Sedangkan supply kami baru bisa sekitar 60 hingga 80 unit per bulan," ucapnya.

Saat ini, total penjualan sedan Honda pada empat bulan pertama berada pada level 752 unit. Diharapkan, angka ini bisa terus meningkat seiring dengan makin banyak masyarakat yang mulai mempertimbangkan untuk membeli sedan dan seiring dengan pemulihan keseimbangan supply dan demand.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement