REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menghadapai perkembangan teknologi dan industri transportasi laut yang berkembang begitu cepat, maka Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pelayaran dalam dan luar negeri. Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan rekrutmen kru.
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Singhai Marine Services Pte Ltd Singapura, PT Awedhia representative Oldendorff Jerman, PT Arjuna Samudra Indonesia representative Epsilon Hellas Yunani, Indomaritim Management representative Ocean21 Hong Kong, PT Rona Pratama Citra Abadi representative Wanhai Lines Taiwan, dan PT Promacindo.
Pada penandatangan kerja sama yang dilakukan oleh Direktur BP3IP Ahmad di kampus BP3IP Jakarta pada Jumat (28/10), dikatakan, bahwa lembaga pendidikannya tengah giat melaksanakan kegiatan peningkatan SDM di bidang kemaritiman, khususnya dalam pelaksanaan diklat diklat kepelautan COC (Certificate of Competence) dan COP (Certificate of Proficiency). Dimana layanan pendidikan yang diberikan sudah berdasarkan International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) beserta seluruh amandemennya dengan mengimplementasikan ISO 9001 : 2015 yang telah mendapatkan akreditasi internasional.
“Adanya kerja sama yang kita lakukan dengan perusahaan pelayaran baik dari dalam negeri ataupun luar negeri ini sesuai dengan salah satu visi kami yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Maritim yang Mampu Memenuhi Kebutuhan Nasional dan Internasional,” kata Ahmad dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (29/10/2022).
Dia menambahkan, bahwa diusianya yang lebih dari 70 tahun ini, BP3IP terus berupaya dalam Pengembangan SDM Transportasi yang unggul dan handal. Pengembangan tersebut dilakukan dalam sektor maritim yang lain, melalui berbagai pendidikan dan pelatihan kerja sama yang customized sesuai kebutuhan para stakeholder dan user di sektor kepelabuhanan, terminal, tenaga kerja bongkar muat serta informasi digital ke‐pelabuhanan.
Di BP3IP, kata Ahmad, pihaknya telah memiliki kurang lebih 72 jenis Pendidikan dan pelatihan (diklat) kemaritiman, adapun beberapa diklat terbaru seperti Inaportnet Type B (Tersus/TUKS/BUP), Hydrogen Sulfide (H2S), Diklat port facilty security officer (PFSO), Diklat Operator Crane, Electro Technical Rating (ETR). Selain itu kami juga memiliki diklat yang akan datang yaitu Inaportnet Type A untuk penyelenggara Pelabuhan.
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM yang up to date terhadap perkembangan zaman dan industry 4.0, BP3IP Jakarta mengupayakan selalu pengembangan sarana dan prasarana, di mana terdapat 19 laboratorium dan 21 simulator yang siap menunjang kebutuhan dalam pengembangan SDM Transportasi Adapun penambahan laboratorium dan simulator yang terbaru diantara lain Port Management Simulator, Container Handling simulator dan full mission liquid cargo handling simulator,” katanya.
Membawa manfaat
Pada kesempatan yang sama perwakilan dari perusahaan pelayaran, Capt. Mike Kee dari General Manager Singhai Marine Services Pte. Ltd, Singapore mengatakan, bahwa dengan kerja sama ini terlebih hal ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihaknya. Terutama akan melahirkan sumber daya pelaut yang handal dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan harapan industri pelayaran.
Pihaknya sangat mendukung kerja sama ini, terlebih lagi BP3IP yang merupakan institusi pendidikan miliki Pemerintah Indonesia yang kredibel dan telah melahirkan para banyak pelaut handal di Indonesia. "Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, kami bisa mentransfer pengetahuan kepada para pelaut sehingga dapat meningkatkan kompentensi yang mereka miliki sehingga dapat bersaing di dunia pekerjaan nantinya,” ucapnya.