REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiprah Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar di Sulawesi Selatan yang telah melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) transportasi laut di Tanah Air memang tidak bisa dipungkiri. Terlebih dengan usianya yang memasuki 100 tahun, perguruan tinggi pelayaran tertua di Indonesia ini terus melahirkan SDM pelaut handal dan Profesional.
Direktur PIP Makassar Capt. Sukirno mengatakan, bahwa saat ini telah memasuki era digital dan revolusi industri 4.0 dimana teknologi informasi berkembang sangat pesat dan mempengaruhi segala aspek kehidupan. Untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, pihaknya terus mendorong pembangunan SDM Indonesia yang unggul guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dimana dengan sistem pendidikan dan pengembangan pengetahuan secara modern sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan dunia industri.
"Berkat perhatian dari Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, PIP Makassar terus memperbaharui sistem pendidikan, pola pengajaran dan menggunakan teknologi digital terbaru sehingga menjadi terdepan dalam melahirkan SDM pelaut yang andal sehingga dapat diserap oleh sektor industi Maritim baik dalam negeri maupun mancanegara," kata Capt. Sukirno saat Talkshow Virtual yang bertema 'Membangun SDM Kepelautan Menghadapi Era Digiltal', dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (26/9).
Dia menambahkan, bahwa lulusan dari PIP Makassar diminta untuk terus mengembangkan Soft Skill Competence melalui 4C yaitu Critical Thinking, Creative Solution, Colaboration dan Communication Skill. Sebab, di era 4.0 menitikberatan pada tiga hal, yaitu pembangunan karakter positif, peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta mendorong link and match antara pendidikan vokasi dengan industri.
Tidak hanya itu, Capt Sukirno juga mengatakan, bahwa saat ini seorang perwira lulusan PIP Makassar dituntut untuk mampu menyampaikan gagasannya dengan baik, kepada ABK, penumpang, dan para pengguna jasa pada sektor transportasi laut dengan sebaik-baiknya sehingga pesan ini dapat diterima dengan baik.
“Kami bersyukur Alhamdulliah, bahwa seluruh lulusan PIP Makassar telah mengikuti pendidikan yang mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) sesuai tingkat kompetensinya dan pada akhir pendidikan juga dilakukan pengujian keahlian kepelautan sesuai sistem dan prosedur penyelenggaraan ujian keahlian dan sertifikasi kepelautan dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut,” katanya.
Penyerapan lulusan
Capt Sukirno juga menjelaskan, pihaknya juga melakukan kerja sama antara PIP Makassar dengan berbagai perusahaan pelayaran, baik dalam Negeri maupun Perusahaan Internsional, yang bergerak dibidang transportasi laut terus dilakukan, bahkan selama ini PIP Makassar memiliki hubungan yang sangat baik dengan mereka. Hal ini dilakukan untuk menyerap hasil lulusannya.
"Dan untuk penyerapan lulusan di dunia kerja dapat disyukuri bahwa PIP Makassar merupakan sasaran dari industri untuk mendapatkan SDM pelaut dan tenaga lainnya dibidang pelayaran, tidak hanya di dalam negeri namun juga internasional. Sehingga hal ini dapat menjadi pemasukan untuk devisa cukup besar bagi negara kita," katanya.
Bahkan, kata Capt Sukirno, setiap tahunnya pertemuan dengan seluruh stakeholder yang ada di Indonesia, dimana pertemuan tersebut dilakukan di Jakarta, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin. Dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan kerja sama beberapa Perusahaan Pelayaran untuk melakukan perekrutan SDM lulusannya.