Dr Hadi menyebut selain diet, hal yang harus diperhatikan adalah usia ibu, riwayat operasi seperti tumor atau kista, serta pemakaian obat stimulasi atau obat penyubur yang berpengaruh pada penghasilan cadangan sel telur ibu. Sementara itu, dari sisi laki-laki, faktor yang memengaruhi keberhasilan bayi tabung adalah kebiasaan merokok yang mengganggu kualitas sperma, kebiasaan meminum alkohol, serta suhu panas yang memengaruhi produksi sperma pada buah zakar akibat pekerjaan berat yang mengandalkan bagian bawah tubuh, sering berendam air panas atau sauna.
"Jadi sekali lagi, kita harus bersama-sama melihat jadwal dan konsekuensi pada jadwal itu, terutama untuk ibunya karena kita melakukan rangsangan pada stimulasi di indung telur. Itu dia butuh makanan butuh kalori butuh protein, gula, kolesterol dan lain-lain," katanya.