Oleh: Fikrul Hanif Sufyan, periset, pengajar, dan penulis buku sejarah
Pasca-Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, segera berita itu menyebar ke penjuru Nusantara. Satu dari sekian daerah yang relatif cepat menerima dan menyebarkan berita pembebasan itu adalah Sumatra Barat.
Audrey Kahin (1980: 86) dalam narasinya tidak bisa menyembunyikan keheranannya, bahwa berita ini tiba dengan cepat di Sumatra Barat. Mengingat bahwa komunikasi antara Jawa dan Sumatra masih terbatas.
Orang Minang – terutama dari kalangan menengah ke atas, di antaranya saudagar-saudagar besar yang bermukim di Padang dan Darek, telah menyimak siaran radio Domei. Mereka mendengar bahwa telah diumumkan kemerdekaan Indonesia, meskipun ada sedikit ketidakpastian.
Narasi-narasi yang terbentuk selanjutnya, didominasi peran tokoh-tokoh pergerakan, eks Giyugun – Heiho, ataupun pemuda-pemuda revolusioner. Namun, jarang sekali diungkap seberapa besar peran saudagar Minang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan!