Jumat 13 Oct 2023 18:45 WIB

Komitmen Omong Kosong Netanyahu tentang Status Quo

Netanyahu melanggar Status Quo larangan umat Yahudi mengunjungi Bukit Bait Suci.

Red: Karta Raharja Ucu
Dome of Rock. Sejak tahun 2017 orang Yahudi diam-diam diperbolehkan berdoa di Bukit Bait Suci oleh polisi Israel.
Foto: republika
Dome of Rock. Sejak tahun 2017 orang Yahudi diam-diam diperbolehkan berdoa di Bukit Bait Suci oleh polisi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Akmal Nasery Basral*

Jenderal Moshe Dayan dengan dukungan para rabi melarang umat Yahudi mengunjungi Bukit Bait Suci sejak 1967. Pemerintahan Benjamin Netanyahu melanggarnya dan tutup mata.

Hari ini tepat sepekan Perang Gaza pecah sejak Sabtu 7 Oktober lalu. Hamas memulai serangan lewat Operasi Topan Al Aqsha, Israel membalas melalui Operasi Pedang Besi. Tulisan ini bukan kronik tentang data jumlah korban atau jenis senjata yang digunakan. Saya mengajak pembaca untuk melihat lebih dekat dan lebih cermat salah satu masalah utama Palestina – Israel dari perspektif sejarah dan hukum Taurat.  

Pada 6 Juni 1967, hari kedua Perang Enam Hari, para penerjun payung Israel dari Brigade 55 yang dikomandani Kolonel Motta Gur sukses memasuki wilayah Yerusalem Timur di bawah kekuasaan Yordania. “Har HaBayit sudah kita kuasai,” seru Kolonel Gur gembira melalui radio ke markas besar militer.