Sabtu 06 Jan 2024 12:57 WIB

Jubir PSI: Kelestarian Danau Toba Harus Dijaga

Pelestarian Danau Toba akan menarik minat wisatawan.

Red: Muhammad Hafil
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Jubir PSI Irma Hutabarat saat bertemu masyarakat di Danau Toba.
Foto: Dok Republika
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Jubir PSI Irma Hutabarat saat bertemu masyarakat di Danau Toba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Irma Hutabarat mengingatkan kepada masyarakat Sumatra Utara untuk menjaga kelestarian lingkungan di Danau Toba.

"Danau Toba merupakan persoalan yang kompleks. Ada masalah tata ruang, ada bangunan yang mengambil badan danau, adanya limbah-limbah yang dibuang di sana dan keramba-keramba," kata Irma di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu.

Baca Juga

Apalagi, kata dia, tujuh pemerintah daerah (Pemda) yakni Kabupaten Toba, Dairi, Simalungun, Samosir, Humban, Hadundutan, Tapanuli Utara dan Karo tidak pernah sepakat terkait pengelolaan Danau Toba.

Hal itu pula yang disampaikan Irma saat bertemu dengan pegiat lingkungan di Balige, Kabupaten Toba, pada Jumat (5/1). Saat pertemuan itu, Irma didampingi oleh Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni.

Namun, kata dia, yang bisa dilakukan saat ini adalah mencegah erosi dan sedimentasi agar airnya lebih jernih, tidak dangkal dan racun tidak masuk ke Danau Toba. Yaitu, dengan cara menanami dengan vetiver atau akar wangi.

"Ini yang pernah saya lakukan di Sungai Citarum dan Sungai Cisanti, Jawa Barat," kata Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumut 2 itu.

Dia pun enggan menyalahkan siapa pun dalam pengelolaan Danau Toba yang dinilainya mengalami kerusakan.

"Kita tak bisa menyalahkan, oh salah ini dan salah itu, memang itu semua salah. Yang bisa kita lakukan adalah menanam vetiver yang bisa menahan erosi dan sedimentasi, memperbaiki serta membuat kualitas air menjadi lebih baik," kata wanita yang biasa disapa Inang Irma itu.

Dia menambahkan, bila kualitas airnya baik maka secara tidak langsung akan menjadi daya tarik wisatawan ke Danau Toba.

"Kalau airnya bagus tentu saja akan menarik wisatawan, bukan perlombaan jetski, bukan pembangunan apapun. Jadi, ukurannya itu adalah kualitas airnya, ada merkurinya gak, airnya bau gak, gatal-gatal gak kalau mandi di Danau Toba. Lagian itu, banyak ekosistem air," ucapnya.

Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terletak di tengah Provinsi Sumatera Utara, yang memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer dan kedalaman 508 meter.

Danau ini awalnya merupakan kawah vulkanik, terjadi karena hasil letusan supervulkan dari Gunung Toba yang sangat dahsyat berkekuatan Vulcanic Explotion Index (VEI) 8 sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement