Jumat 24 May 2024 22:39 WIB

Melayani Jamaah Haji Lansia yang Romantis

Jamsuri belum bisa tenang lantaran belum bertemu istrinya.

Sepasang jamaah haji lansia asal Banten, Jamsur Asiun Sarim dan Sakiah Amat saat tiba di Makkah, Jumat (24/5/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Sepasang jamaah haji lansia asal Banten, Jamsur Asiun Sarim dan Sakiah Amat saat tiba di Makkah, Jumat (24/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi

Salah seorang jamaah haji lanjut usia (Lansia), Jamsur Asiun Sarim (86 tahun) tampak memasuki hotel dengan barang bawaan yang cukup berat. Melihat hal itu, saya pun langsung menghampiri Pak Jamsur dan membantu membawa barangnya. 

Baca Juga

Lantas saya ajak ia untuk duduk di sebuah kursi agar beristirahat sejenak. Karena, ia baru saja melakukan perjalanan yang cukup jauh mulai dari Tanah Air, Jeddah, hingga ke Makkah. Namun, Jamsuri tidak bisa tenang. Ia masih tampak gelisah lantaran belum bertemu dengan istrinya, Sakiah Amat (80 tahun).

"Saya sama istri. Istri saya mana?," ujarnya. 

Sementara, istrinya sudah dibawa oleh petugas haji lainnya menggunakan kursi roda. Teman saya, Fahmi telah lebih dulu membawa Sakiah ke lantai dua hotel tersebut. 

"Tenang pak, nanti pasti ketemu lagi dengan istri di lantai atas," kata saya, mencoba menenangkan. 

Saya terus mencoba mengajak ngobrol Pak Jamsur sembari menunggu antrean di lift. Setelah agak sepi, baru saya mengantar Pak Jamsur ke lantai dua hotel tersebut. Kami menaiki lift bersama calon haji lainnya. 

Setelah tiba di lantai dua, ia tampak masih belum tenang. Ia terus mondar-mandir di lorong hotel. Sementara, saya terus menyarankan agar beristirahat langsung ke kamar. Karena, ia nanti pasti akan bertemu lagi dengan istrinya di hotel tersebut. 

Setelah ditenangkan, Jamsur pun akhirnya bersedia masuk ke kamar 213. Di kamar itu, juga telah ada dua jamaah lainnya asal Banten. Dengan menggunakan bahasa Sunda Banten, dua jamaah itu juga berusaha menenangkan Pak Jamsur dan memintanya untuk beristirahat dulu. 

Tak begitu lama kemudian, tiba-tiba seorang jamaah lansia perempuan masuk ke kamar itu. Jamaah itu tergopoh-gopoh masuk ke kamar 213.  Dia lah Sakiah, istri Pak Jamsur. Dia pun langsung menyalami suaminya. 

Pertemuan itu lah yang akhirnya membuat Pak Jamsur menjadi lebih tenang. Keduanya pun lalu duduk bersanding romantis di atas kasur dan berbincang santai. Sakiah juga memberi tahu suaminya agar tenang, karena dirinya bersama jamaah perempuan lainnya ada di kamar sebelah. 

"Mudah-mudahan kami menjadi haji mabrur," kata Sakiah. 

Saat kedatangannya di Hotel Mnarat Almenah, Syisyah, Makkah pada Jumat (24/5/2024) pagi, Pak Jamsur mengaku sudah siap untuk melakukan umrah wajib di Masjidil Haram. Total ada 388 jamaah yang tiba di hotel ini yang tergabung dalam kloter 27 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-27). 

Rombongan calhaj Indonesia ini sudah mengenakan kain ihram sejak dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) di Tanah Air. Rencananya, Pak Jamsur dan istrinya serta ratusan jamaah lainnya akan melakukan umrah wajib di Masjidil Haram pada waktu sore.

Sejak Senin (20/5/2024) kemarin hingga hari ini, sudah ada 30 ribuan calon haji Indonesia yang tiba di Makkah. Pada Jumat (24/5/2024) hari ini, ada lima kloter yang akan tiba di Makkah. 

Dua kloter, yakni kloter JKG 10 dan JKG 11 datang dari Madinah. Sedangkan kloter JKG 27, JKG 28, dan BTH 12 akan datang dari Jeddah. Ketiga kloter rerakhir tersebut merupakan gelombang kedua pemberangkatan jamaah Indonesia dari Tanah Air. 

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement