Senin 22 Jul 2024 16:00 WIB

Badai Ganda Mengancam Cina

Badai Prapiroon diperkirakan tiba di Provinsi Hainan pada Ahad malam.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
 Orang-orang yang memakai masker berjalan melintasi persimpangan saat terjadi badai debu dan pasir di Beijing, 4 April 2023.
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Orang-orang yang memakai masker berjalan melintasi persimpangan saat terjadi badai debu dan pasir di Beijing, 4 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dua badai tropis diperkirakan membawa angin kencang dan hujan deras di pesisir timur Cina pekan ini. Badai pertama diperkirakan terjadi pada Ahad (21/7/2024) setelah banjir bandang menghantam negara itu.

Pusat Meteorologi Nasional (NMC) Cina memprediksi badai Prapiroon diperkirakan tiba di Provinsi Hainan pada Ahad malam dengan membawa hujan deras dan angin kencang. Badai yang namanya diambil dari dewa hujan Thailand itu menjadi badai tropis pertama yang menghantam Cina tahun ini.

Baca Juga

Pusat Badai Prapiroon yang terbentuk di Laut Cina Selatan sekitar 275 kilometer dari Kota Wanning, Hainan. NMC mengatakan saat mendarat, kecepatan maksimal angin di pusatnya akan mencapai 30 meter per detik. NMC juga memprediksi hujan di Hainan dan sepanjang pesisir Guangdong, provinsi terpadat di Cina.

NMC mengatakan pada pekan ini Badai Gaemi yang terbentuk 530 kilometer sebelah timur laut Manila, Filipina, diperkirakan melewati ujung utara Taiwan. Kemudian mendarat di Cina sebagai angin topan dengan kecepatan angin mencapai 50 kilometer per detik.