Jumat 09 Aug 2024 09:58 WIB

Dibutuhkan Transportasi Ramah Lingkungan untuk Pengendalian Polusi Udara

Pemerintah berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 41 persen.

Red: Muhammad Hafil
Penggunaan bus listrik untuk mengurangi emisi karbon (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Penggunaan bus listrik untuk mengurangi emisi karbon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada bulan Mei 2024, di ajang terkemuka Busworld Southeast Asia Exhibition di JIExpo Kemayoran, PT Sinar Armada Globalindo (SAG), mempertahankan kemitraan yang erat dengan Golden Dragon Bus Co., LTD. Bersama-sama menyediakan produk bus dan layanan profesional ke pasar Indonesia.

Model kolaboratif ini tidak hanya mendorong pertukaran komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia di sektor transportasi, tetapi juga menyalakan kembali vitalitas baru ke dalam transportasi publik Indonesia.

Baca Juga

Pada 2019, PT. SAG memperkenalkan produk pertamanya Bus Low Deck 12M ke Indonesia dan sudah beroperasi di tahun 2023, mendukung program pemerintah Langit Biru untuk pengendalian polusi udara. Kesepakatan terbaru mencakup pengoperasian bus High Deck 12M tambahan yang akan beroperasional dalam koridor TransJakarta pada Desember 2024, memperkuat komitmen mereka terhadap mobilitas bersih dan keberlanjutan lingkungan.

Sesuai dengan pengesahan PP mengenai Nilai Ekonomi Karbon (NEK) oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2022. Pemerintah berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030 sebagai bagian dari komitmen dalam Perjanjian Paris. Kementerian ESDM juga menyatakan bahwa kendaraan listrik dapat mengurangi emisi hingga 50 persen dibandingkan kendaraan BBM, dimana perjalanan 10 km dengan BBM menghasilkan 2,4 kg CO2, sedangkan kendaraan listrik hanya menghasilkan 1,1 kg CO2, mengurangi 1,3 kg CO2 setiap 10 km perjalanan. Selain itu, beban operasional kendaraan listrik tahunan pun semakin ringan, yaitu hemat sekitar 74 persen untuk bahan bakar dan sekitar 48 persen untuk maintenance mesin kendaraan.

Andre Jodjana, Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis SAG mengatakan, sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan Golden Dragon Bus, setelah kunjungan beberapa kali ke pabrik Golden Dragon. "Saya sangat terkesan dengan pengejaran teknologi yang luar biasa dan sikap pragmatis terhadap pasar. Kami sepakat bersama mewujudkan transportasi efisien, andal, aman dan bernilai tinggi," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (9/8/2024).

Dengan dukungan penuh dari Golden Dragon, PT SAG berhasil memperkenalkan bus listrik ke pasar Indonesia. Kini, bus listrik Golden Dragon memiliki posisi di pasar Indonesia.

SAG yakin dengan prospek kerjasama ini dan berencana memperkenalkan bus listrik dengan perakitan lokal guna mempercepat transfer teknologi ke putra dan putri Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement