Kamis 31 Oct 2024 14:04 WIB

JRF 2024 Hasilkan 15,92 Ton Sampah, Ini Pengelolaannya Agar Bisa Kurangi Emisi

Potensi pengurangan emisi hingga mencapai 11,733 ton CO2 dengan waste management

Suasana Jakarta Running Festival 2024
Foto: Ahmad Fikri Noor/Republika
Suasana Jakarta Running Festival 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jakarta Running Festival (JRF) 2024, telah digelar pada 10-13 Oktober 2024. Event yang dihadiri hingga lebih dari 16 ribu peserta dari seluruh Indonesia ini, menghasilkan sampah dari aktivitas peserta, pengunjung, dan vendor yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Total sampah yang berhasil ditangani Ecofren dalam acara JRF adalah sejumlah 15,92 ton sampah. Rinciannya,  sampah organik yang terkumpul sebanyak 512 Kg atau sekitar 3 persen dari total sampah, sampah anorganik mencapai 6.457,1 Kg atau 41 persen dari total, yang sebagian besar terdiri dari plastik dan kertas. Serta, sampah residu mencapai 8.953,3 kg atau 56 persen dari total sampah yang dihasilkan selama acara. 

Baca Juga

"Melalui inisiatif waste management yang dilakukan, Ecofren berhasil melakukan avoided emission atau potensi pengurangan emisi hingga sekitar 11,733 ton CO2,” Direktur Utama PT Solusi Asri Lestari (Ecofren), Rheza Rumawas, dalam keterangan resminya, Kamis (31/10/2024).

Ecofren, sebagai perusahaan yang berfokus pada solusi pengelolaan sampah berbasis teknologi dan inovasi, mengambil peran sentral dalam memastikan seluruh sampah yang dihasilkan selama acara dapat ditangani secara berkelanjutan. Yakni, mulai dari pengumpulan hingga pemrosesan akhir. Karena, menjadi Official Waste Management Partner, sehingga harus turut serta dalam mengadvokasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

 

Menurutnya, kehadiran pihaknya di JRF 2024 mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pihaknya percaya, bahwa acara publik seperti JRF menawarkan peluang besar untuk menunjukkan bagaimana pengelolaan sampah yang tepat dapat mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.

"Dengan partisipasi ini, kami berharap dapat menginspirasi semua pihak, baik peserta maupun pengunjung, untuk lebih sadar terhadap lingkungan dan melakukan tindakan kecil yang bisa membawa dampak positif yang besar," kata Rheza,

Sebagai mitra pengelolaan sampah resmi, Ecofren menghadirkan berbagai layanan untuk mengelola sampah yang dihasilkan selama rangkaian acara JRF 2024. Tim Ecofren secara khusus menangani sampah yang dihasilkan dalam acara tersebut. Ecofren berhasil memilah sampah jenis plastik, kertas, kaca, logam, organik dan residu. Serta, memastikan tidak ada sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir tanpa melalui proses daur ulang atau pemrosesan ramah lingkungan.

"Kami juga memberikan real-time waste tracking selama race expo dan acara puncak berlangsung untuk melihat langsung total volume sampah yang dikumpulkan dan dipilah sepanjang acara," katanya.

Layanan ini, kata dia, tidak hanya memberikan transparansi terhadap proses pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah yang bertanggung jawab pada event-event besar semacam ini. "Di hari terakhir acara, Ecofren mencatat bahwa total 15,92 ton berhasil dikumpulkan dan diproses dengan mengusung konsep Zero Waste to Landfill," katanya.

Rheza mengatakan, pihaknya sangat bangga menjadi bagian dari JRF 2024. Pengelolaan sampah pada event ini bukan hanya pengelolaan operasional, tetapi juga mengedukasi para runners melalui penyediaan tempat sampah di sepanjang jalur lari, seluruh area expo hingga menginisiasi donation box untuk jersey bekas . "Kami berharap langkah ini dapat mendorong semakin banyak acara di masa depan untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan," katanya.

Menurutnya, dengan adanya ribuan peserta yang berpartisipasi, acara besar seperti JRF tentu menghasilkan volume sampah yang cukup besar. Namun, Ecofren ingin menunjukkan bahwa dengan sistem pengelolaan yang tepat, acara sebesar ini tetap bisa ramah lingkungan. Setiap sampah yang dikumpulkan diolah sesuai dengan prinsip reduce, reuse, recycle (3R), memastikan bahwa dampak negatif terhadap lingkungan bisa diminimalkan. 

Sementara menurut, Race Director PT Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB) selaku penyelenggara JRF 2024, Dicky Widjaja, pihaknya mengapresiasi partisipasi Ecofren dalam menyukseskan acara tersebut. "Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Ecofren. Mereka tidak hanya menyediakan layanan pengelolaan sampah, tetapi juga membawa visi keberlanjutan yang selaras dengan nilai-nilai yang kami bawa di JRF. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi model bagi acara-acara lain di Indonesia yang ingin meminimalkan jejak lingkungan," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement