Sabtu 10 Apr 2010 03:51 WIB

Makbul: Penjelasan Susno tidak Benar

Rep: c01/ Red: Arif Supriyono
Makbul Padmanegara
Foto: wordpress.com
Makbul Padmanegara

JAKARTA--Mantan wakapolri, Komjen Pol Pur Makbul Padmanegara, akhirnya memberikan tanggapan. Melalui surat elektronik pada wartawan, Makbul menjelaskan seputar hubungan dan kedekatannya dengan Syahrir Johan yang disebut-sebut Susno Duaji (mantan kabareskrim/kepala badan reserse kriminal Polri) sebagai makelar kasus (markus) di Mabes Polri.

"Jadi penjelasan Pak Susno di DPR bahwa saya punya andil dalam kasus-kasus tersebut adalah tidak benar dan tidak berdasar. Untuk lebih jelas dan objektif sampai sejauh mana keterlibatan saya, silakan tanyakan ke penyidik yang dibentuk oleh kapolri," jelas Makbul, Jumat (9/4).

Ia menjelaskan, kedekatannya dengan SJ (Makbul selalu menyebut dengan inisial) hanya sebatas teman dan ini juga dilakukan perwira Polri lainnya. Menurut Makbul, SJ dan Susno malah sudah seperti kakak-adik.

"Susno memanggil 'abang' ke SJ. Sedangkan SJ memanggilnya langsung 'Susno'. Aktivitas SJ tidak ada kaitannya dengan saya dan bukan pula segala aktivitas SJ atas rekomendasi saya, bukan sama sekali," ungkap Makbul. 

"Ketika SJ dituduh sebagai markus (jika terbukti benar) dan bermasalah bukan berarti segala aktivitasnya adalah berhubungan dengan saya atau atas rekomendasi saya. Baik kasus Arwana maupun kasus Gayus, saya sama sekali tidak tahu-menahu, tidak pernah satu kata pun saya menghubungi apalagi minta tolong kepada penyidik, kepada direktur, termasuk ke Pak Susno, silakan tanyakan langsung kepada Pak Susno," paparnya.

Jika memang punya atensi, Makbul menjelaskan, tentu selaku wakapolri akan menghubungi Susno selaku kabareskrim atau direkturnya. Kenyataannya, ujarnya, itu tak perlanh dilakukan.

Tulisan di media soal markus dan kasus Gayus yang mengaitkannya dengan SJ, kata Makbul, secara langsung menyudutkannya dan cenderung menuduhnya. Ia mengakku sama sekali saya tidak ada hubungan dengan masalah yang diungkap media baru-baru ini.

Selain tak pernah merekomendasikan, Makbul juga tak pernah mendukung SJ maupun perwira lain berkaitan dengan kasus-kasus tersebut. Ia minta agar media tak terjebak rekaan Susno yang melebarkan kasus itu pada dirinya.

Makbul merasa ikut membangun dan membesarkan bareskrim agar profesional. "Saya yakin wartawan masih ingat itu. Saya tidak ingin ada degradasi kinerja sebagai dampak pemberitaan ini," papar Makbul.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement