Senin 17 May 2010 10:14 WIB

Tanpa Bantuan, Kemensos Sulit Atasi Anjal

Rep: C13/ Red: Budi Raharjo
Anak jalanan
Foto: M Syakir/Republika
Anak jalanan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Permasalahan anak jalanan (anjal) di Indonesia harus lebih banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Jika pengentasan anjal hanya dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri, hal itu dirasa mustahil.

Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, menyatakan dukungan dari berbagai elemen masyaraka sangat diperlukan, termasuk dari pemprov. ''Ke depan, Kemensos bersama pemda akan melakukan langkah-langkah terkait pengentasan anak jalanan. Mungkin bisa dengan transmigrasi, memberikan mereka perumahan, dan lain-lain,'' ujar saat meninjau anak jalanan pinggiran Waduk Melati, di Jakarta, Akhir pekan lalu.

Salah seorang anjal bernama Iqbal (12 tahun), mengaku sudah biasa tidur di jalanan. Dirinya yang biasa sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan, mengaku tidak tinggal bersama orang tuanya. ''Tinggal di sini saja, bersama teman-teman,'' tuturnya sambil menunjuk sebuah gubuk di pinggiran rel kereta api.

Dengan bekerja sebagai pengamen jalanan bersama beberapa temannya, dia mengaku bisa mendapat uang sebesar 50 ribu rupiah. Dengan uang sebesar itu, Iqbal dapat memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari.

Di lokasi tersebut, tak kurang terdapat 200 kepala keluarga yang membangun bangunan semi permanen di atas tanah milik PT KAI. Bahkan, sebagian besar mereka mengaku tak mempunyai KTP Jakarta. Salah seorang penghuni lainnya, Sujono, mengaku dirinya hanya mempunyai KTP Jawa Tengah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement