REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Sebuah halaman Facebook yang memuat kartun Nabi Muhammad yang menyinggung umat Islam serta memicu pemblokiran situs jejaring sosial itu di Pakistan, sudah dihapus.
Facebook mengatakan, pihaknya belum mengambil tindakan apapun terhadal halaman yang telah menarik perhatian lebih dari 100 ribu pengguna dan mengundang untuk mengirim gambar kartun dari Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berbicara.
Sebuah halaman dalam Facebook yang dinamakan "Everybody Draw Mohammed Day!" yang dibuat pada hari Kamis (20/5) yang disebut sebagai hari menggambar Nabi Muhammad, jadi sangat memungkinkan pembuat halaman tersebut mencabutnya pada hari Jumat (21/5) karena kemungkinan tujuannya telah tercapai pada hari Kamis.
Sebagian besar muslim menganggap hal tersebut sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Najibullah Malik dari Kementrian Informasi dan Teknologi Pakistan, Jumat (21/5) mengatakan, pemerintah tak punya pilihan selain memblokir Facebook, Rabu (19/5) setelah adanya perintah pengadilan.
"Kami memahami jika sebagian orang merasa terganggu karena pemblokiran ini, namun kami harus mematuhi perintah pengadilan tertulis," ujar Malik.
Pemerintah Pakistan mengatakan akan mempertimbangkan membuka kembali akses Facebook dan situs lainnya yang terkait, jika mereka menghapus konten yang dianggap menyinggung Islam.
Namun, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah mencabut larangan tersebut.
Halaman tersebut mengundang pengguna untuk mengirim gambar dari Nabi Muhammad untuk memprotes ancaman dari sebuah kelompok muslim radikan melawan pencipta serial televisi "South Park" yang menggambarkan Nabi Muhmmad dalam pakaian beruang dalam sebuah episode, awal tahun ini.
Sementara itu, Kartunis Seattle, Molly Norris yang kartunnya digunakan untuk menginspirasi halaman Facebook "Everybody Draw Mohammed Day" mengatakan, dia hanya bermaksud mengomentari kontroversi South Park.
"Saya membuat kartun tentang tayangan televisi South Park yang disensor. Saya tidak pernah memulai membuat halaman khusus di Facebook. Saya meminta maaf pada masyarakat muslim dan meminta halaman itu dicabut," ujarnya.
Kejadian penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang memicu kemarahan umat muslim bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2005, kartun Nabi Muhammad tampak pada sebuah koran Denmark yang memicu protes dan pemberontakan dari muslim di seluruh dunia termasuk Pakistan.
Beberapa hari ini, tampak juga beberapa aksi demonstrasi mengenai Facebook.
Sebagian besar dari kelompok sekuler menuduh, pemerintah telah menghalangi kebebasan berekspresi dan beberapa bisnis skala kecilyang menggunakan situs Facebook untuk pemasaran. Banyak juga yang mempertanyakan, apakah perlu memblokir situs Facebook dan Youtube.