REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah, mengatakan boleh jadi tak ada ketua KPK yang terpilih dalam seleksi yang sedang dijalani Panitia Seleksi (Pansel) KPK ini. Ketatnya persyaratan untuk menjadi Ketua KPK memungkinkan hal tersebut terjadi.
''Kalau kemudian rekruitmen menentukan tak ada satu pun yang lulus, periode berikutnya kita buka lagi. Tidak boleh ada toleransi sekecil apapun,'' kata Chandra dalam Rapat Panitia Seleksi Ketua KPK di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (25/5).
Menurut Chandra, ketatnya seleksi ini penting untuk menyaring ketua KPK yang benar-benar bersih. Dia menegaskan Ketua KPK memang harus setengah malaikat. Calon juga tak boleh punya cacat di masa lalunya. ''Ini (rekam jejak di masa lalu) akan digunakan oleh pihak-pihak yang berupaya menghambat pemberantasan korupsi dengan membuka kembali dosa-dosa masa lalu untuk kepentingan tertentu,'' ujarnya mengingatakan.
Selain rekam jejak yang bersih, lanjut Chandra, calon ketua KPK juga harus memenuhi sejumlah kriteria di antaranya berani, mengerti betul tentang hukum, dan memiliki integritas.