REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Belasan aktivis MER-C melakukan doa bersama terkait penyerangan yang dilakukan Israel terhadap Kapal Mavi Marmara. Aktivis MER-C yang memimpin doa bersama Yogi Prabowo mengatakan, doa bersama tersebut dilakukan untuk mendoaan keselamatan para relawan yang ada di Kapal Marvi Marmara. "Sejak awal MER-C selalu siap dengan segala konsekuensi yang diterima," tuturnya.
Tindakan Israel yang selalu mengintimidasi tim relawan, tidak membuat MER-C gentar. "Bila meninggal mereka syahid, bila selamat mereka telah melakukan tugas mulia," ujar Yogi di sekretariat MER-C, Jakarta Pusat.
Selain itu, sebelum keberangkatan, pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan apapun yang terjadi. Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengatakan sampai saat ini keberadaan para relawan MER-C masih belum diketahui.
Dia berharap, dengan adanya doa bersama ini, para relawan berada dalam lindungan Allah SWT. "Semua yang terjadi harus kita ikhlaskan," tuturnya.
Sarbini menjelaskan, perjuangan menembus Gaza tersebut sebagai langkah dalam berjihad. "Mati dalam jihad adalah sesuatu yang mulia dalam Islam," terangnya.