Rabu 02 Jun 2010 01:38 WIB

Kutuk Israel, HTI Demo di Depan Kedubes AS

Rep: C14/ Red: Budi Raharjo
Demo massa Hizbut Tahrir Indonesia, ilustrasi
Demo massa Hizbut Tahrir Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya seribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berjalan kaki menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan tentara zionis terhadap relawan kemanusiaan untuk Gaza di Kapal Mavi Marmara.

''Biadab! Itulah kata paling tepat untuk menggambarkan serangan brutal tentara Israel terhadap konvoi kapal Freedom Flotilla,'' kecam Rohmat S Labib, Ketua Dewan Pimpinan Pusat HTI, di Jakarta, Selasa (1/6).

Menurut Rohmat, tindakan tentara Israel ini menunjukkan siapa sesungguhnya Israel yang tidak lain adalah negara penjajah yang sangat kejam. Dia menyesalkan sikap negara-negara barat termasuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tutup mata terhadap kebiadapan Israel. ''Selama ini Amerika meneriakkan HAM ternyata hanya slogan kosong. Dianggap melanggar HAM jika yang menjadi korban warga mereka,'' kritiknya.

Juru bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto, menyerukan kepada penguasa negeri Muslim untuk bersatu mengerahkan pasukan dan persenjataan militernya untuk menghentikan kebiadaban Israel dan melindungi warga Palestina di Gaza. ''Demo ini untuk menyadarkan umat Islam dan dunia bahwa kita tengah diperangi,'' ujarnya.

Saat ini unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib. Sedikitnya dua peleton aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi. Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan tersendat. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement