Senin 07 Jun 2010 00:24 WIB

Banyak Tahanan Kabur, Petugas Abepura Bisa Dipecat

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Berdasarkan pendataan ulang institusi berwenang, ditemukan ada 26 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Abepura telah kabur karena diduga keteledoran petugas. Dari 26 itu, 11 diantaranya berstatus tahanan, sedangkan 15 lainnya sudah berstatus sebagai narapidana.

Menurut Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Papua, Nazarudin Bunas, di Papua Minggu, mereka kabur karena keteledoran petugas jaga yang berpiket saat kejadian. "Mereka kabur dengan memanjat tembok pembatas Lapas menggunakan tali. Tali itu sendiri sudah diamankan aparat kepolisian," katanya.

Nazarudin sudah mengantongi nama-nama petugas yang bertanggungjawab atas kejadian itu, yakni Bactiar Arif (komandan jaga ), Okto Kawana (wakil komandan jaga), dan anggota jaga yakni Simon Yawa, Paul Korano, Maikel Kambu, Elias Sip Wamuar, dan Mohammad Ramadan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ternyata dari nama-nama petugas jaga diatas, tidak semuanya melaksanakan tugas, ada beberapa yang tidak masuk dengan alasan yang tidak jelas. Nazarudin Bunas mengaku telah melaporkan kejadian ini Menkumham, Patrialis Akbar.

"Sudah banyak kali kejadian warga binaan yang kabur di Lapas Abepura. Jadi saya akan usulkan kepada pak Menteri untuk menambah lagi petugas keamanan di lapas Abepura. Selain itu kepada para petugas dan sipir yang selama ini bertugas tidak maksimal di lapas Abepura akan saya tindak tegas. Bila perlu mereka akan dipecat," papar Nazarudin Bunas.

Kejadian kaburnya warga binaan di Lapas Klas IIA Abepura, Jayapura, Papua, ini, bukanlah kejadian pertama. Pada awal bulan Mei 2010 lalu, 18 orang warga binaan juga dilaporkan melarikan diri dari lapas Abepura. Dari 18 orang itu, baru satu orang yang telah berhasil ditangkap.

sumber : ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement