REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK, Patrialis Akbar, mengaku belum mengetahui rencana anggotanya, Todung Mulya Lubis, mundur dari keanggotan pansel. ''Saya sampai saat ini belum tahu secara pasti dia mengundurkan diri atau tidak. Karena saya telpon beberapa kali agak sulit berkomunikasi,'' ujarnya, di Jakarta, Selasa (22/6).
Untuk memastikannya, Menteri Hukum dan HAM ini sudah menanyakan kabar itu ke sekretariat Pansel KPK. Dia ingin tahu surat pengunduran diri Todung. Menurutnya, pengacara itu belum melayangkan surat pengunduran diri ke sekretariat. ''Tidak terganggu kinerjanya karena jumlah definitif pansel sendiri tidak ada dalam UU,'' jelasnya menjawab pertanyaan kinerja pansel jika penguduran diri itu benar terjadi.
Mengenai mundurnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie secara permanen karena mengikuti seleksi, Patrialis menganggap hal itu tidak masalah. Secara etis, ujarnya, itu urusan masing-masing. ''Kita sulit untuk menentukan, tapi kalau Pak Jimly itu di bawah Presiden sebagai Wantimpres, jadi wajar dong. Sebab kalau (calon) lain-lain itu mundur akan jadi pengangguran semua, kan mereka bekerja semua,'' jelasnya.