Rabu 23 Jun 2010 02:13 WIB

Hak Pilih TNI Lebih Banyak Mudharat

Rep: Andri Saubani/ Red: Budi Raharjo
Lukman Hakim Syaifuddin
Lukman Hakim Syaifuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saifuddin, menilai pengembalian hak pilih TNI dalam pemilu lebih banyak keburukannya ketimbang manfaatnya. Dia juga menilai, pemberian hak pilih TNI dan Polri dalam pemilu bisa menyebabkan politisasi institusi TNI dan Polri.

''Memberikan hak memilih bagi TNI dan Polri lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,'' kata Lukman, di Jakarta, Selasa (22/6).

Lukman yakin, pengembalian hak pilih TNI dalam pemilu akan menjadi ancaman destruktif bagi proses demokratisasi Indonesia. Dia menegaskan, pembatasan penggunaan hak pilih tak melanggar hak asasi manusia (HAM) karena dimungkinkan oleh UUD 45 Pasal 28 J ayat (2).

Pembatasan hak pilih tidak melanggar, lanjut Lukman, asalkan dilakukan oleh undang-undang berdasarkan pertimbangan keamanan atau ketertiban umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement