Rabu 23 Jun 2010 18:10 WIB

Tak Pedulikan AS, Prancis Pangkas Anggaran

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde berjanji untuk terus maju dengan pemotongan pengeluaran , meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat bahwa pemotongan anggaran Eropa dapat menggagalkan pemulihan global.

"Keseimbangan keuangan publik kami adalah prioritas," kata Lagarde kepada Wall Street Journal,di Washington, Selasa yang menentang tuntutan Presiden AS Barack Obama bahwa setiap pemotongan harus menunggu sampai pemulihan terjamin. "Jalan ini sulit, tapi tekad politik kami sudah selesai," kata dia, menangani masalah yang terlihat akan mendominasi pertemuan negara G20 di Toronto akhir pekan ini.

Awal bulan ini, pemerintah Prancis tengah-kanan mengumumkan bahwa pihaknya bermaksud memangkas pengeluaran publik sebesar 100 miliar euro (124,0 miliar dolar) dalam tiga tahun ke depan, mencapai setengah dari ini dengan mengurangi pengeluaran dan setengah dengan pendapatan baru.

Negara-negara Eropa pada Selasa menolak peringatan AS bahwa pemotongan anggaran terlalu cepat akan mengancam pemulihan yang rapuh.

Inggris mengumumkan pemotongan terberat dalam satu generasi, memangkas miliaran lebih belanja publik, menaikkan pajak dan bahkan mengumumkan reformasi pendanaan untuk rumah tangga Ratu dalam sebuah ayunan kebijakan radikal dan simbolis.

Kanselir Jerman Angela Merkel juga mengungkapkan langkah serupa kepada Presiden AS. "Kemarin, selama percakapan telepon dengan Barack Obama, saya mengatakan kepadanya betapa pentingnya konsolidasi anggaran itu," kata Merkel.

Dia menambahkan, ia tidak percaya langkah-langkah penghematan dia yang telah diumumkan untuk Jerman, sebesar sekitar 80 miliar euro (98 miliar dolar) mulai tahun depan sampai dengan 2014, "akan memperlambat ekonomi global."

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement