REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Julia Gillard menjadi perdana menteri pertama wanita Negeri Kanguru, setelah mantan pemimpin Kevin Rudd mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, karena dipastikan suaranya akan kalah. Perdana menteri dari Partai Buruh berikutnya adalah Julia Gillard," kata juru bicara partai.
Nama Gillard, 48 tahun, mulai disebut-sebut setelah Rudd mengakui dia telah kehilangan dukungan dari para pemimpin faksi kunci dan sedang meluncur ke arah "senjakala" karier politiknya. Apalagi, beragam kebijakan yang diluncurkannya pun mulai ditanggapi dingin dan dikiritik kelompok oposisi.
"Saya merasa sangat terhormat, saya akan membuat pernyataan segera," kata Gillard kepada wartawan yang menunggu setelah pengumuman di Gedung Parlemen di Canberra.
Kabar yang beredar, menteri Keuangan Wayne Swan, yang berhasil membawa Australia melalui krisis keuangan global, akan menjadi wakil perdana menteri.
Rudd semula diharapkan akan berhadap-hadapan dengan Gillard, politisi yang mulai masuk parlemen pada 1998. Namun setelah ada indikasi bahwa ia akan kehilangan suara -- ia hanya mengantongi 30 dukungan sementara Gillar 70 dukungan -- Rudd memutuskan untuk minggir.