REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Petugas Polsek Metro Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, terus mengusut kematian pelajar SMP Negeri 10 Ciputat Dewi Fatimah (15) yang diduga dibunuh teman yang baru saja dikenalnya.
Kapolsek Pondok Aren AKP Tatang, di Tangerang, Selasa malam, mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga membunuh Dewi Fatimah. "Kami sudah meminta keterangan dari beberapa rekan korban di lokasi kejadian, dan berupaya mengusut kasus itu," katanya.
Siswi kelas III SMP Negeri 10 Ciputat Dewi Fatimah warga Jl WR Supratman, Gang Bacang, RT 02/09, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, meninggal setelah sehari menghilang.
Bahkan Dewi hilang setelah pergi bersama dua rekannya yang baru saja dikenal sejak Sabtu (26/6) malam, namun warga akhirnya menemukan mayatnya di semak belukar jalan Utama, Komplek Deplu, Kecamatan Pondok Aren.
Korban diautopsi di RSU Tangerang dan pihak keluarga berharap agar polisi dapat mengusut pelaku pembunuhan tersebut. Namun, korban akhirnya dikuburkan keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Gang Pisang, Kecamatan Ciputat Timur.
Menurut kakek Korban, Sukar (61), cucunya pergi pamit ke rumah seseorang hanya selama 30 menit bersama dua rekannya. Setelah beberapa jam ditunggu, menurut dia, korban tidak kunjung datang hingga Minggu (27/6). Maka, keluarga mulai curiga dan melaporkan ke polsek setempat.
Sukar merasakan duka mendalam terhadap korban yang merupakan anak tunggal dari pasangan Ahmad Sah (40) dan Ida Farida (37), yang selama enam tahun diasuhnya, karena kondisi ekonomi orang tuanya yang pas-pasan.
Menurut Tatang, pihaknya telah melakukukan autopsi dan menduga korban tewas karena cekikan.