Sabtu 03 Jul 2010 00:18 WIB

Tersangka Mata-Mata Rusia Mengaku

Rep: una/ Red: Agus Husni

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Seorang tersangka mata-mata Rusia mengakui identitasnya. Ia adalah seorang agen Rusia yang mengucapkan loyalitasnya pada Kremlin lebih besar ketimbang pada anaknya sendiri.

Tersangka menggunakan identitas palsu sebagai Juan Lazaro, ia juga mengungkapkan bahwa istrinya, seorang wartawan kelahiran Peru, Vicky Pelaez juga seorang mata-mata. Pelaez beberapa kali melakukan perjalanan ke Amerika Selatan untuk memberikan informasi intelijen untuk spymasters Rusia mereka.

Mereka berdua adalah di antara 11 tersangka mata-mata yang ditangkap dengan tuduhan mencoba menyusup lingkaran kebijakan AS untuk membocorkannya ke Moskow. Jaksa Preet Bharara menjelaskan pengakuan blak-blakan Lazaro dalam sebuah surat kepada Hakim Ronald Ellis, memintanya untuk tidak membuat kesalahan yang sama seperti pengadilan di Siprus, yang membebaskan satu tersangka dengan jaminan dan kemudian melarikan diri.

Meskipun ia kemudian menolak jaminan untuk tersangka lain, hakim mengatakan Pelaez yang memiliki kewarganegaraan Amerika dilepas menjadi tahanan rumah jika ada yang membayar sebesar 250 ribu dolar. "Kasus Vicky Pelaez lebih rumit, ia sepertinya bukan agen terlatih. Dia memiliki identitas asli dan seorang warga negara AS, dan dia memiliki hak untuk tinggal di negeri ini," hakim memutuskan.

AFP melaporkan, setelah pemeriksaan yang cukup panjang, Lazaro membuat pengakuan bahwa ia bukan orang Uruguay dan bahwa "Juan Lazaro" bukanlah nama aslinya, meskipun ia tidak pernah mengungkapkan identitas yang aslinya. Secara mengejutkan ia memberitahu para penyidik bahwa meskipun ia mencintai anaknya, dia tidak akan melanggar sumpah setia pada misinya. Ia mengacu pada layanan intelijen asing (foreign intelligence service), pengganti KGB pada era Soviet.

Sembilan dari 11 tersangka hadir pada tiga pengadilan terpisah pada Kamis (1/7) sisanya akan disidangkan di Boston dan Virginia untuk mempertimbangkan bukti lebih lanjut.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement