REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) direncanakan beroperasi bulan Juli ini. Sampai saat ini penyusunan personilnya sudah mencapai tahap akhir.
Orang-orang yang bakal mengisi badan kordinator perbatasan itu sudah beberapa kali dibahas di tim penilai akhir. ''Ya mudah-mudahan satu minggu, dua minggu ini sudah operasional,'' ujar Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Saut Situmorang, di kantornya, Senin (5/7).
Pemerintah juga sudah menyiapkan kantor sementara BNPP ini di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. BNPP nantinya hanya akan menjadi pusat kordinasi pengembangan daerah perbatasan. Realisasi kegiatan masih tetap berada di kementarian yang terkait. Badan ini juga akan mengkoordinasikan program pengembangan itu pada pemerintah daerah. ''Kementerian yang punya tugas pokok untuk berjalan, tapi dikordinasikan dengan BNPP,'' jelas Saut.
Misalnya, pembangunan sekolah di daerah perbatasan, maka BNPP akan mendudukkan kementerian-kementerian terkait dalam satu meja dan mendiskusikannya. Pelaksanaan tetap oleh kementerian itu. ''Dia (BNPP) hanya mengkoordinasikannya, bukan mengambil alih apa yang selama ini dikerjakan kementerian.'' ujar Saut.