Kamis 08 Jul 2010 21:23 WIB

Polisi Janji Usut Tuntas Kasus Pembacokan Aktivis ICW

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Pembacokan yang dialami oleh peneliti hukum di Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun tengah diselidiki oleh Polres Jakarta Selatan. Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Marwoto Soeta berjanji polisi akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

Marwoto mengaku memang ada tuduhan dari masyarakat bahwa Polri turut terlibat kasus tersebut. Namun, ia menantang pihak yang menuding untuk membuktikan keterlibatan Polri. "Perlu dibuktikan. Yang berani menuduh harus bertanggungjawab," ujar Marwoto saat dihubungi Republika, di Jakarta, Kamis (8/7).

Marwoto menegaskan Polri tidak terlibat dalam kejadian tersebut. Ia pun mengaku penyidik belum bisa menemukan adanya keterkaitan antara kejadian pemborongan Majalah Tempo, pelemparan bom molotov ke kantor Majalah Tempo di Jl. Proklamasi, Jakarta, dengan peristiwa yang terjadi pada pukul 04.00 WIB dini hari tadi (8/7). Namun, ungkapnya, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi jika barang bukti dan pemeriksaan saksi yang ada menunjukkan ada keterkaitan.

Menurut Marwoto, petugas saat ini sedang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi. Tapi, Polri belum menerima hasil dari penyelidikan tersebut dari Polres Jakarta Selatan.

Tama ialah peneliti ICW yang mendalami soal rekening mencurigakan perwira Polri hingga sempat mengadukan kasus tersebut ke Satgas pemberantasan mafia hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Wakil Koordinator ICW, Danang Widoyoko, Tama dibacok di Jl.Duren Sawit pada pukul 04.00 WIB saat pulang makan dari Jl.Kemang, Jakarta Selatan. Saat ini, Tama masih berada di RS.Asri, Duren Sawit, Jakarta Selatan untuk menjalani perawatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement