REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan ekspor komoditi hasil perikanan pada triwulan pertama 2010 menunjukkan peningkatan sebesar 3,26 ribu ton. Jumlah ini meningkat sekitar 3,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009.
Sekjen KKP, Syamsul Maarif menjelaskan kenaikan komoditi hasil perikanan ini didominasi oleh produk komoditas ikan segar baik perikanan tangkap maupun budidaya yang mengalami peningkatan hingga 2,45 ribu ton. ''Secara keseluruhan, nilai perdagangan komoditas hasil perikanan yang diperoleh mencapai 621,8 juta dolar AS atau meningkat 7,09 persen dibanding triwulan pertama tahun lalu,'' kata Syamsul dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (8/7).
Syamsul menambahkan, peningkatan ekspor terbesar dihasilkan dari komoditas lemak dan minyak ikan yang meningkat hampir mencapai 3000 persen dari 2,26 ribu kilogram. Disebutkan Syamsul, meski secara keseluruhan nilai ekspor mengalami peningkatan, namun terdapat beberapa komoditas perikanan seperti udang tidak beku, udang beku, udang kaleng, tuna segar, tuna cakalang beku, kepiting kaleng, paha kodok, siput/bekicot dan hasil perikanan lainnya yang mengalami penurunan dalam nilai.
''Namun hal itu tidak mempengaruhi neraca ekspor karena masih dapat ditutupi oleh kenaikan nilai beberapa komoditi utama seperti tuna kaleng, ikan lainnya dalam kaleng beberapa komoditi utama lainnya,'' kata dia. Sedangkan untuk volume ekspor, kata Syamsul, terdapat komoditas yang mengalami penurunan yaitu udang beku, udang kaleng serta siput atau bekicot.