Rabu 21 Jul 2010 01:47 WIB

Giliran Pimpinan MPR Tolak Pembangunan Mal di Eks Taman Ria Senayan

Rep: Andri Saubani/ Red: Budi Raharjo
Lukman Hakim Syaifuddin
Lukman Hakim Syaifuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penolakan terhadap pembangunan mal di eks Taman Ria Senayan kian kencang. Setela pimpinan DPR, kini giliran pimpinan MPR yang menolak rencana itu.

MPR berpendapat, lahan di eks Taman Ria itu masih menjadi bagian kompleks gedung parlemen. ''Kami menolak rencana pembangunan mal tersebut,'' kata Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifudin, kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/7).

Menurut Lukman, dalam periode sebelumnya dirinya pernah menjadi wakil ketua tim kajian peningkatan kinerja DPR. Dalam kajiannya tim tersebut, paparnya, telah disusun desain besar pembangunan gedung baru parlemen yang mencakup pemanfaatan lahan Taman Ria Senayan yang selama ini terbengkalai. Dalam desain itu, ungkapnya, tim memproyeksikan lahan bekas Taman Ria Senayan sebagai area unjuk rasa.

Lukman melanjutkan, parlemen sengaja mengkonsentrasikan wilayah unjuk rasa dengan memanfaatkan wilayah bekas Taman Ria Senayan. Alasannya, demonstrasi-demonstrasi yang selama ini dilakukan di depan gedung MPR/DPR kerap memacetkan lalu lintas Jalan Jenderal Gatot Subroto. ''Pembangunan mal di Taman Ria Senayan harus dihindari karena akan kian memacetkan lalu lintas dan rawan keamanan,'' ujarnya mengingatkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement