Jumat 06 Aug 2010 00:28 WIB

Pernyataan SBY Penuh Kepentingan Pencitraan Diri

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Budi Raharjo
Burhanuddin Muhtadi
Burhanuddin Muhtadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar politikus tidak saling ribut dianggap pernyataan yang sangat normatif, mementingkan komunikasi politik agar tetap sesuai pencitraan dan tidak menjawab subsatansi kritik atau persoalan. Padahal, pidato tersebut ditujukan untuk menjawab kritik yang dilempar oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri serta Nasional Demokrat beberapa waktu lalu.

Demikian dikatakan peneliti senior Lembaga Survey Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, kepada Republika, Kamis (5/8). Menurutnya, pidato semacam itu memang tepat untuk tetap mempertahankan pola komunikasi politik SBY yang mementingkan pencitraan.

Sayangnya, menurut dia, tidak sedikitpun menjawab substansi persoalannya. ''Ia selalu mengalihkan jawabannya ke arah pencitraan, yang bisa membuat publik simpatik. Kita tidak pernah mendengar dia menjawab substansi apapun,'' kritiknya.

Sikap SBY yang kerap mementingkan pencitraan tersebut, menurut Burhan, tidak hanya dilakukannya untuk menanggapi kritik, namun juga dalam menanggapi berbagai masalah berat yang dihadapi rakyat Indonesia. Misalnya, kata dia, persoalan tabung gas yang menelan banyak korban, kenaikan harga bahan pokok, kenaikan TDL, yang tak pernah ditanggapi SBY dengan solusi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement