REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Jenderal Konferensi Cendekiawan Islam Internasional (ICIS), KH Hasyim Muzadi, mendesak Polri segera membuktikan tuduhannya bahwa Abu Bakar Ba'asyir terlibat dalam kegiatan terorisme di Indonesia.
''Perlu pembuktian kalau Ba'asyir salah, jangan sekadar sangkaan,'' tegasnya usai pertemuan tokoh lintas agama di kantor sekretariat ICIS di Jakarta, Selasa (10/8).
Menjawab pertanyaan wartawan, Hasyim mengatakan, ia tidak bermaksud meragukan polisi, namun masyarakat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. ''Yang punya datanya kan polisi. Jadi, ya, buktikan saja,'' desaknya.
Terkait dengan ancaman terorisme di Indonesia, Hasyim mengatakan, diperlukan penanganan yang komprehensif dan sistematis untuk menghilangkannya. ''Terorisme itu sama seperti korupsi. Kalau penanganannya tidak sistematis, yang bisa dilakukan hanya menangkap pelakunya tetapi tidak bisa menghilangkan terorismenya itu sendiri,'' katanya.
Apalagi jika terorisme itu terkait dengan persoalan ideologi, masalahnya tidak akan cukup diatasi dengan kekerasan. Menurut mantan ketua umum PBNU ini, ada beberapa pendekatan yang harus dipakai untuk menangani terorisme, yakni pendekatan ideologis, kebangsaan, intelijen, serta represif yang berujung di pengadilan.
''Penyelesaian melalui pengadilan memang kelihatan lambat, tapi tuntas, karena semua bisa menerima,'' jelasnya.