REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah 8 orang yang diduga jaringan teroris asal Jawa Barat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Delapan orang itiu masing masing berinisial AS, Kh bin E (37), BH (19), ES (30), Tho bin E (25), Af (37), Sar (30) dan Wid (30).
"Statusnya mereka tersangka, berikan kesempatan (pemeriksaan) kepada penyidik untuk mendalami peran mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (11/8). Mereka semua berstatuskan titipan dari Mabes Polri.
Segala keperluan administrasi dan proses pemeriksaan berada di bawah wewenang Densus 88 Polri. Boy menjelaskan saat ini seorang tersangka menjalani pemeriksaan di satu tempat terpisah.
Ia juga mengungkapkan, delapan tersangka diduga terkait dengan Abu Bakar Baasyir. "Belum jelas kaitannya. Penyidik masih mendalami bentuk keterkaitan mereka," tutur Boy.
Mereka ditangkap dan diamankan dari sejumlah tempat di Jawa Barat oleh anggota Detasemen Khusus 88. Setelah diamankan, delapan orang digelandang ke Maolda Metro Jaya. Para terduga jaringan teroris, dikawal ketat sejumlah anggota Densus 88 Anti Teror Polda Jabar dengan menumpang kendaraan Barracuda.
Mereka tiba di Polda Metro Jaya, Senin (9/8) malam. Mabes Polri menduga delapan orang itu ialah teroris yang terkait dengan jaringan Aceh. Bersama tersangka, polisi juga mengamankan mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Baasyir.