Kamis 12 Aug 2010 22:41 WIB

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Disunat

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi I DPR menemukan kasus dugaan pemotongan Uang Lauk Pauk (ULP) bagi prajurit yang bertugas di beberapa lokasi, terutama di pulau terdepan wilayah Indonesia.

Temuan itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi I, Hayono Isman, di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (12/8). Temuan itu diperoleh Komisi I saat melakukan kunjungan ke daerah dalam rangka masa reses. Kunjungan kerja Komisi I juga dilakukan ke Kodam I/Bukit Barisan, Lantamal I Belawan, Lanud dan Pangkosek III Medan, Sumatra Utara.

Terkait temuan itu, Hayono akan memanggil Panglima TNI Djoko Santoso untuk mempertanyakan adanya indikasi penyimpangan terhadap ULP yang diterima oleh prajurit penjaga pulau-pulau terdepan. Dia mengatakan, berdasarkan temuan dan informasi dari Komandan Lantamal di Belawan bahwa ULP yang diterima prajurit marinir di pulau-pulau terdepan hanya Rp 23 ribu dari seharusnya sebesar Rp 40 ribu. ''Ini akan mejadi masukan yang akan kita tanyakan kepada Panglima TNI,'' janjinya.

Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, Komisi I DPR telah memperjuangkan peningkatan tunjangan prajurit di daerah perbatasan ini. Namun apa yang diperjuangkan oleh Komisi I belum sampai ke tangan prajurit. ''Ini ada penyimpangan dan perlu ada klarifikasi dari Mabes TNI,'' tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement