Kamis 19 Aug 2010 01:50 WIB

Priyo Sebut Kewibawaan Pemerintah Telah Pudar

Rep: Andri Saubani/ Red: Endro Yuwanto
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengaku gregetan dengan sikap Pemerintah Indonesia yang tidak tegas atas insiden penangkapan tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

"Kewibawaan pemerintah telah pudar. Saya minta Menlu bersikap tegas," kata Priyo kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/8).

Rasa gregetan Priyo, atas dasar tidak tegasnya reaksi Pemerintah Indonesia terhadap Pemerintah Malaysia. Padahal ini bisa menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang besar. Sopan santun berdiplomasi, menurut Priyo, tidak harus ditunjukkan dengan sikap adem ayem atau bahkan tidak bersikap sama sekali.

Terkait insiden penangkapan tiga aparat KKP, kata Priyo, insiden ini adalah yang kesekian kalinya setelah kasus perebutan Pulau Sipadan dan Ligitan. Penangkapan tiga aparat KKP oleh PDRM, menurut Priyo tidak sejalan dengan semangat diplomasi antardua kepala negara beberapa waktu lalu. "Ini tidak seirama dengan apa yang pernah dibicarakan di Kuala Lumpur di mana saya ikut mendampingi presiden saat itu," tambahnya.

Priyo mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) dan Panglima TNI. Priyo bahkan menyerukan kepada Menhan dan Panglima TNI untuk menginstruksikan aparatnya agar tidak ragu menangkap kapal-kapal berkebangsaan Malaysia yang secara illegal melintas batas teritorial Indonesia. "Sekali-kali tangkap pejabat setingkat kolonel dan masukkan ke bui," kesal Priyo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement