Kamis 19 Aug 2010 19:37 WIB

Antisipasi Google Street View, Jerman Buat Aturan Baru Perlindungan Data Internet

Google Street View
Foto: AP
Google Street View

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Google akan meluncurkan layanan foto jalan Street View Jerman tahun 2010 ini juga. Pemerintah Jerman merencanakan menerbitkan satu peraturan untuk melindungi data pribadi, bukan saja yang dipergunakan layanan Google.

 

Musim gugur ini, pemerintah Jerman akan mengeluarkan satu peraturan mengenai layanan internet seperti misalnya terhadap Street View yang ditawarkan Google. Walaupun demikian, hari Rabu (18/8), kabinet Jerman menolak tuntutan diterapkannya aturan yang ketat terhadap layanan foto jalan Street View milik Google ini. Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizière menginginkan satu aturan dengan cakupan luas serta kepastian hukum yang tidak saja berlaku bagi Google Street View.  Yang diutamakan adalah, apakah dan bagaimana data pribadi di internet secara umum dapat dilindungi dengan lebih baik.

Google merencanakan untuk meluncurkan layanan foto jalan Street View akhir tahun 2010 ini. Pada tahap awal Street View, yang merupakan fitur layanan Google Maps, akan menampilkan foto rumah serta jalanan 360 derajat di 20 kota di Jerman. Layanan Street View ini sudah dapat diakses di 23 negara, 12 di antaranya di Eropa.

Kritikan dan keberatan datang bertubi-tubi sejak Google mengumumkan peluncuran Street View ini. Berbagai kalangan mengkhawatirkan, foto-foto yang ditampilkan dapat disalahgunakan, misalnya untuk melakukan aksi perampokan.

Google menanggapi hujan kritik yang datang dengan iklan satu halaman penuh. Di dalamnya dinyatakan, hak-hak privasi akan dihormati, wajah dalam foto akan diburamkan dan jika diminta, dalam tahap awal Street View ini, foto-foto rumah tidak akan ditampilkan.

Empat minggu diberikan Google bagi masyarakat untuk menyampaikan keberatan ditampilkannya foto rumah mereka melalui formulir online yang telah disediakan sejak hari Selasa (17/8). Tapi menurut pejabat perlindungan data Jerman, Peter Schaar, pernyataan serta upaya Google untuk meredam kritikan ini dianggap belum cukup.

Sementara pihak Google Jerman menjelaskan, tenggang waktu empat minggu untuk menampaikan keberatan ini hanya untuk tahap awal sebelum Street View diluncurkan. Juga setelah itu, Google akan menghapus foto rumah jika ada pihak yang berkeberatan. Demikian jaminan Google Jerman yang disampaikan Lena Wagner.

Dari segi ekonomi, sampai saat ini, layanan Street View belum memberikan suatu arti tertu. Sejak diluncurkannya pada tahun 2007 telah muncul spekulasi, seperti bagaimana Google dapat meraup uang dengan Street View. Google sendiri menyatakan, pendapatan mereka sebagian besar diraih melalui iklan.

Dan di Jerman masih ditunggu keluarnya peraturan, bagaimana Google dapat memanfaatkan data-data pribadi dan sejauh mana data pribadi seseorang dapat dilindungi. Menurut rencana, pemerintah Jerman akan membicarakan masalah perlindungan data ini dengan para ahli pada tanggal 20 September mendatang.

sumber : Deutche Welle
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement