REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi positif dua calon yang diajukan Pansel KPK pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kedua calon, M Busjro Muqoddas dan Bambang Widjojanto, bakal menggantikan posisi mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang menjadi terpidana kasus pembunuhan bos PT Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen.
"Nggak masalah siapapun yang terpilih," ujar Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Jumat (27/8). Lantaran Bibit lebih mengedepankan asas kolektivitas dalam pengambilan keputusan. Sehingga, imbuhnya, pimpinan KPK menjadi lima orang lagi seperti dalam struktur organisasinya.
Sementara itu, Plh Ketua KPK Haryono Umar melihat sosok keduanya cukup layak menjadi pengganti Antasari. "Bagus saja, keduanya figur yang baik," cetusnya.
Pansel KPK telah mengumumkan dua nama kandidat yang akan diajukan ke presiden untuk menjadi pimpinan komisi antikorupsi itu. Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar menjelaskan, dua nama itu terpilih setelah mengikuti proses seleksi selama 3,5 bulan. Mereka juga telah berhasil melewati proses administrasi, pembuatan makalah, profile assessment test, rekam jejak, dan wawancara.
Seperti diketahui, seleksi tahap wawancara diikuti tujuh calon. Mereka adalah mantan Direktur Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sutan Bagindo Fahmi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Irjen Pol (purn) Chaerul Rasjid, advokat Melli Darsa, Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, Ketua Kaukus Antikorupsi DPD RI I Wayan Sudirta, dan advokat Bambang Widjojanto.