Rabu 01 Sep 2010 03:53 WIB

Antam Kucurkan Rp75 Miliar untuk Eksplorasi Nikel

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Aneka Tambang (ANTM) akan memulai operasi tambang nikel baru di wilayah Tapunopaka, Sulawesi Tenggara. Untuk membuka tambang Tapunopaka yang memiliki luas 6.213 hektar, Antam akan mengalokasikan sekitar Rp75 miliar, termasuk kegiatan eksplorasi.

Direktur Pengembangan Antam, Tato Miraza, dalam siaran persnya yang dipublikan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (31/8) mengatakan, pengoperasian tambang nikel Tapunopaka akan memperkuat kegiatan operasi komoditas nikel Antam yang saat ini mencakup tambang Pomalaa, Gee dan Buli serta tiga pabrik pengolahan feronikel yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

"Operasi penambangan di Tapunopaka akan mendukung komitmen Antam, tidak hanya untuk permintaan pasar ekspor bijih nikel namun juga untuk diolah untuk meningkatkan nilai tambah," katanya.

Ia menambahkan, perusahaan berencana menggunakan bijih nikel Tapunopaka sebagai umpan pabrik feronikel di Pomalaa. Pengalihan dilakukan karena cadangan nikel di Pomalaa sudah hampir habis dan juga sebagai pasokan proyek Nickel Pig Iron (NPI) Mandiodo pada 2014 pada saat larangan ekspor bijih mineral berlaku.