Rabu 08 Sep 2010 00:26 WIB

KPK tak Mau Kaji Pembangunan Gedung Baru DPR

Rep: Indah Wulandari/ Red: Budi Raharjo
Maket gedung baru DPR
Maket gedung baru DPR

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah akan mengkaji pembangunan gedung baru DPR. Hal ini terkait keterangan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, yang menyatakan pembangunan sepakat ditunda sampai ada kajian yang jelas mengenai itu.

''Yang menilai itu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). KPK tak pernah bikin kajian seperti itu,'' sanggah juru bicara KPK, Johan Budi SP, di Jakarta, Selasa (7/9).

Sebelumnya, Priyo juga mempersilakan KPK dan Kejaksaan Agung untuk mengawasi pembanguan gedung mewah yang menelan biaya Rp 1,6 triliun (termasuk fisik dan furniture) tersebut. ''Kita persilakan diperiksa oleh KPK dan Kejaksaan Agung agar tidak ada penyimpangan-penyimpangan,'' cetus politikus Partai Golkar ini.

Terkait isu berbagai fasilitas mewah seperti spa, kolam renang, dan sebagainya, Priyo juga mengaku bingung dari mana hal-hal seperti itu. Dia khawatir ada pihak yang sengaja memperkeruh suasana DPR yang semakin menjadi soroton di masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement