Selasa 14 Sep 2010 02:14 WIB

Anggota DPR: Calon Kapolri Wajib Benahi Lembaga Polri

Polri
Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon Kapolri hendaknya memiliki integritas moral tinggi, kompeten, dan berkomitmen kuat memperbaiki internal lembaga tersebut, kata seorang politikus di Jakarta, Senin (13/9)

"Hal itu menjadi harapan masyarakat terhadap calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Sidik, Senin.

Mahfudz menjelaskan, Kapolri mendatang memiliki tantangan berat dalam mereformasi birokrasi Polri, dan memperbaiki sistem serta membenahi personel Polri menuju lembaga bersih dan transparan.

"Calon Kapolri yang diharapkan masyarakat tidak perlu tanpa dosa seperti malaikat, tapi paling tidak memiliki integritas dan komitmen yang kuat untuk melakukan perbaikan di lembaganya," katanya.

Anggota DPR dari Fraksi PKS itu menjelaskan, saat ini lembaga Polri mendapat sorotan dari masyarakat karena terjadi sejumlah peristiwa besar di lembaga penegak hukum tersebut.

Peristiwa besar itu seperti adanya perwira tinggi polisi yang terkait kasus hukum adanya dugaan sejumlah perwira tinggi polisi yang memiliki rekening gendut, dan peristiwa lainnya. "Hal ini menjadi tantangan bagi Kapolri baru untuk melakukan pembenahan internal," katanya

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement