REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Hingga kini DPR belum menerima surat resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait nama calon Kapolri. Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, mengharapkan nama tersebut sudah masuk sebelum akhir pekan depan.
‘’DPR belum menerima secara resmi surat dari presiden,’’ kata Pramono, Senin (20/9). Dewan namun telah berkomunikasi dengan pemerintah, yakni sekretaris kabinet juga menteri sekretaris negara, terkait pengajuan surat dari presiden ke dewan.
Pramono berharap dalam beberapa hari di pekan ini surat itu sudah masuk. ‘’Kalau bisa sebelum Kamis ini (24/9),’’ sambung mantan Sekjen PDIP itu. Bila batas waktu itu terlampau, Pramono mengatakan, dewan akan menunda lagi pembahasan surat itu di rapat Badan Musyawarah DPR. Sehingga proses uji kepatutan dan kelayakan jadi kembali tertunda.
DPR, kata Pramono, meminta pemerintah segera menyerahkan nama calon Kapolri sebelum masa pensiun Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tiba. Bambang dijadwalkan memasuki pensiun di pertengahan Oktober.
Pramono menganggap pemerintah seharusnya tidak menemukan kesulitan dalam mengajukan nama calon Kapolri. ‘’Apalagi saya mendengar sekarang ini sudah mengerucut pada nama-nama tertentu,’’ kata dia.
Ketika disinggung berapa nama yang akan diajukan presiden, Pramono tidak mengetahuinya. DPR, katanya, tidak akan mencampuri jumlah kandidat yang diusulkan. Dewan memahami kalau bidang itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.